Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duit Barat Kian Tipis ke Ukraina, Rusia Malah Kebut Produksi Jet Tempur Su-34

Seruan Shoigu untuk perbanyak produksi jet tempur Su-34 terlontar saat sang menteri mengunjungi pabrik pesawat di Novosibirsk

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Duit Barat Kian Tipis ke Ukraina, Rusia Malah Kebut Produksi Jet Tempur Su-34
Kirill KUDRYAVTSEV / AFP
Pesawat tempur Sukhoi Su-35S Rusia, jet tempur militer Su-34 dan jet tempur Su-30SM terbang dalam formasi di atas pusat kota Moskow selama parade militer Hari Kemenangan pada 9 Mei 2021. Rusia merayakan ulang tahun ke-76 kemenangan atas Nazi Jerman selama Perang dunia II. 

Duit Barat Kian Tipis ke Ukraina, Rusia Malah Kebut Produksi Jet Tempur Su-34, Shoigu: Pesawat Pekerja Keras

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menyerukan agar lebih banyak jet tempur Su-34 diproduksi, seiring Moskow melancarkan serangannya di Ukraina.

Seruan Shoigu tersebut terlontar saat sang menteri mengunjungi pabrik pesawat di Novosibirsk, sekitar 3.000 kilometer (1.864 mil) timur Moskow, JUmat (6/10/2023).

Seruan percepatan produksi Jet Su-34 ini datang saat NATO dan sekutu Barat Ukraina emlontarkan kalau stok amunisi mereka berkurang untuk diberikan ke militer Kiev.

Baca juga: NATO Semaput, Inggris Ngos-ngosan, AS Kehabisan Uang, Ukraina Terancam Sendirian Lawan Rusia

Sebaliknya, Kremlin justru telah mengumumkan kenaikan belanja besar-besaran untuk mengakomodasi kebutuhan militernya di Ukraina menjelang tahun kedua serangan skala besarnya.

“Pesawat-pesawat ini benar-benar pekerja keras. Mereka dapat melakukan empat hingga lima penerbangan sehari,” kata Shoigu saat berkunjung ke pangkalan manufaktur penerbangan di Novosibirsk di Siberia.

“Itulah mengapa kita perlu meningkatkan, mempercepat produksinya," kata Shoigu.

BERITA REKOMENDASI

Dia mengatakan Kementerian Pertahanan telah menugaskan manajemen pabrik untuk mempercepat pekerjaan produksi dan perbaikan Su-34 karena senjata tersebut banyak dibutuhkan dalam situasi perang Rusia di Ukraina.

Kremlin – yang terkena sanksi rezim Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya – telah beralih ke 'mode' perekonomian masa perang.

Pemerintah telah meningkatkan belanja pertahanan sebesar 68 persen pada tahun 2024, atau berjumlah sekitar 6 persen dari PDB – lebih besar dari belanja yang dialokasikan untuk kebijakan sosial.

Jet tempur Su-34 Rusia. Moskow dilaporkan sudah kehilangan sebanyak 20 pesawat Su-34 sejak invasi ke Ukraina pada Februari 2022 silam. Tiga di antaranya jatuh karena insiden non-combat.
Jet tempur Su-34 Rusia. Moskow dilaporkan sudah kehilangan sebanyak 20 pesawat Su-34 sejak invasi ke Ukraina pada Februari 2022 silam. Tiga di antaranya jatuh karena insiden non-combat. (Dmitry Terekhov (CC BY-SA 2.0))

Profil Jet Su-34

Dilansir CNBC yang mengutip laman Airforce Technology, jet tempur Su-34 juga dikenal sebagai Su-27IB.

Rusia telah mengoperasikan jet tempur Su-34 sejak 2014 dan merupakan salah satu turunan Su-27 Flanker.

Desain pesawat itu mempertahankan tata letak dasar dan konstruksi badan pesawat Su-27.

Jet tempur itu merupakan pesawat berisi dua awal kapal. Panjang pesawat 23,34 meter, dengan tinggi dan lebar sayap masing-masing 6,36 meter serta 14,05 meter.

Su-34 memiliki senjata meriam 30mm GSh-301 dan 180 amunisi.

Senjata itu memiliki kecepatan menembak maksimum 1.500 peluru per menit.

Sementara kecepatan mocongnya mencapai 860 m/s.

Su-34 juga memiliki 10 hardpoint untuk muatan senjata serta membawa berbagai rudal, termasuk air-to-air, air-to-surface, anti-ship, dan anti-radiaton.

Selain itu juga ada R-73 yang bisa mencegat target pada ketinggian 0,02 km hingga 20 km. Serta menargetkan G-load hingga 12g dengan kecepatan target mencapai 2.500 km/jam.

Su-34 juga membawa sejumlah bom dan roket guide dan unguide. Termasuk bom berpemandu laser KAB-500 yang dikembangkan oleh Region State Research and Production Enterprise di Moskow.

Sementara itu dari sisi sistem, Su-34 dilengkapi oleh sistem kontrol tembakan elektro-optik dengan inframerah ke depan.

Mesin Su-34 ditenagai oleh dua mesin turbofan NPO Saturn AL-31F. Pesawat juga bisa dilengkapi oleh mesin MMPP Salyut AL-31F-M2/3 atau NPO Saturn 117.

Mesin itu dipasang di bawah sayap dan juga dilengkapi intake udara geometri. Terdapat perlindungan rotor yang dipasang di saluran udara masuk udara, dengan melindungi adanya benda asing yang masuk.

Jet tempur tersebut dapat membawa 12.200 kg bahan bakar pada dua tangki di bagian sayap serta empat di badan pesawat. Selain itu, ada tiga tangki bahan bakar sebesar 3.000 liter eksternal.

Su-34 memiliki kecepatan hingga 1.900 km/jam di ketinggian dan 1.300 km/jam pada level laut dan jangkauan terbang mencapai 4.000 km.

(oln/TMT/CNBC/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas