Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siapa Hamas dan Apa yang Terjadi di Israel dan Jalur Gaza? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui

Konflik kembali meletus di Jalur Gaza dan Israel. Kelompok militan Hamas, melancarkan serangan ke Israel. Ini 7 hal yang perlu diketahui.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Siapa Hamas dan Apa yang Terjadi di Israel dan Jalur Gaza? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui
Mohammed ABED / AFP
Warga Palestina mengungsi dari rumah mereka setelah serangan Israel di Kota Gaza pada tanggal 9 Oktober 2023. Israel tanpa henti menggempur Jalur Gaza semalaman hingga tanggal 9 Oktober ketika pertempuran dengan Hamas berlanjut di sekitar Jalur Gaza, sementara jumlah korban tewas akibat perang melawan militan Palestina melonjak melebihi 1.100. 

Dengan upaya gabungan dari Shin Bet, intelijen dalam negeri Israel, Mossad, agen mata-mata eksternal dan semua aset Angkatan Pertahanan Israel, Gardner mengatakan sungguh mengejutkan bahwa tidak ada seorang pun yang melihat serangan ini bisa terjadi atau bagaimana mereka gagal mengambil tindakan jika memang mempunyai rencana.

Israel bisa dibilang memiliki badan intelijen yang paling luas dan memiliki dana besar di Timur Tengah.

Orang-orang berjalan di sekitar reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza pada 8 Oktober 2023. Pertempuran antara pasukan Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas berkecamuk pada 8 Oktober, dengan ratusan orang tewas di kedua belah pihak setelah serangan mendadak terhadap Israel memicu Perdana Menteri Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan mereka
Orang-orang berjalan di sekitar reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza pada 8 Oktober 2023. (AFP/MOHAMMED ABED)

Baca juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terdampak Rudal Israel Menewaskan Abu Romzi Staf Lokal Warga Palestina

Israel memiliki informan dan agen di dalam kelompok militan Palestina, serta di Lebanon, Suriah, dan tempat lain.

Di darat, di sepanjang pagar berduri antara Gaza dan Israel, terdapat kamera, sensor gerak tanah, dan tentara yang berpatroli rutin.

Namun para militan Hamas melibas jalan tersebut, melubangi kawat atau memasuki Israel dari laut dan dengan paralayang.

7. Apa yang Mungkin Terjadi Selanjutnya?

Komandan militan Hamas Mohammed Deif telah meminta warga Palestina dan negara-negara Arab lainnya untuk bergabung dalam operasi militan untuk menyapu bersih pendudukan Israel.

Pertanyaan besarnya saat ini adalah apakah warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki atau di tempat lain di wilayah tersebut akan mengindahkan seruan tersebut, menurut koresponden BBC di Yerusalem, Yolande Knell.

Berita Rekomendasi

Potensi perang dapat terjadi di berbagai bidang.

Skenario terburuknya adalah hal ini dapat menarik kelompok militan Lebanon yang kuat, Hizbullah.

Mengutip cfr.org, Hizbullah menyebut diri mereka sebagai gerakan perlawanan Syiah.

Hizbullah mengabadikan ideologinya dalam manifesto tahun 1985 dengan berjanji untuk mengusir negara-negara Barat dari Lebanon, menyerukan penghancuran negara Israel, dan berjanji setia kepada pemimpin tertinggi Iran.

Pada Minggu (8/10/2023) pagi, Hizbullah meluncurkan sejumlah rudal dan peluru ke Israel utara, tanpa menimbulkan korban jiwa.

Militer Israel telah memerintahkan penguatan pasukan secara besar-besaran.

Selain serangan udara yang intens di Gaza, mereka juga mengindikasikan bahwa mereka merencanakan operasi darat di sana.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas