Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Wanita Transgender akan Berkompetisi di Ajang Miss Universe 2023

2 wanita transgender akan berkompetisi di kontes kecantikan Miss Universe 2023. Keduanya berasal dari Portugal dan Belanda.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in 2 Wanita Transgender akan Berkompetisi di Ajang Miss Universe 2023
Instagram @missportugaloficial, @rikkievaleriekolle
Marina Machete (kiri) dan Rikkie Valerie Kollé (kanan). 2 wanita transgender akan berkompetisi di kontes kecantikan Miss Universe 2023. Keduanya berasal dari Portugal dan Belanda. 

TRIBUNNEWS.COM - Kontes kecantikan Miss Universe 2024 akan diikuti oleh setidaknya dua wanita transgender.

Dilansir NBC News, Marina Machete menjadi wanita transgender pertama yang memenangkan Miss Portugal minggu lalu.

Ia dan Miss Belanda Rikkie Valerie Kolle akan menjadi dua kontestan transgender sejauh ini yang akan bersaing untuk Miss Universe 2023.

Machete, seorang pramugari berusia 28 tahun, berterima kasih kepada para pendukungnya atas pesan-pesan positif yang dia terima sejak dinobatkan sebagai Miss Portugal pada hari Kamis (5/10/2023).

“Kepada kalian semua yang menonton, saya hanya ingin mengatakan bahwa, sama seperti alam semesta, kemungkinan kalian dalam hidup tidak terbatas,” ujarnya dalam video yang dibagikan di Instagram akhir pekan lalu.

“Jadi, jangan membatasi diri kalian pada impian apa pun yang kalian miliki.”

Baca juga: Kontroversi Pemenang Miss Asia Malaysia, Luwe Xin Hui Dituduh sebagai Pembully saat Masih Sekolah

Machete menambahkan bahwa dia sangat bersemangat untuk bertemu dengan delegasi lainnya di kontes Miss Universe ke-72 yang akan digelar di El Salvador.

BERITA REKOMENDASI

Pada bulan Juli lalu, Rikkie Valerie Kolle (22), menjadi wanita transgender pertama yang dinobatkan sebagai Miss Belanda.

“Ya, saya trans dan saya ingin berbagi cerita saya, tetapi saya juga Rikkie dan itulah yang penting bagi saya,” tulisnya dalam postingan Instagram saat itu.

“Saya melakukan ini dengan kekuatan saya sendiri dan menikmati setiap momen.”

Namun tak lama setelah ia dinobatkan, Kolle mengungkapkan bahwa ia menjadi sasaran ujaran kebencian di media sosial.

“Saya pikir kami benar-benar menerima [LGBTQ] di Belanda, namun komentar kebencian menunjukkan sisi lain dari masyarakat kami."


"Saya harap ini menjadi peringatan,” katanya kepada Reuters saat itu.

“Untuk saat ini, saya mengabaikannya sepenuhnya."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas