Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Palang Merah: Obat Habis-Tanpa Listrik, Rumah Sakit Gaza Bisa Jadi Kamar Mayat Sepenuhnya

Situasi Gaza yang terus-terusan dihajar bom Israel membuat rumah sakit di Gaza segera "berisiko berubah menjadi kamar mayat" sepenuhnya.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Palang Merah: Obat Habis-Tanpa Listrik, Rumah Sakit Gaza Bisa Jadi Kamar Mayat Sepenuhnya
MAHMUD HAMS / AFP
Bola api meletus akibat serangan udara Israel di Kota Gaza pada tanggal 9 Oktober 2023. Jumlah korban tewas akibat serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh kelompok militan Palestina Hamas di wilayahnya meningkat menjadi 900 orang di Israel, yang membalas dengan rentetan serangan yang melemahkan di Gaza, meningkatkan peningkatan korban tewas di sana menjadi 687. 

Palang Merah Internasional: Obat Habis Tanpa Listrik, Rumah Sakit Gaza Bakal Jadi Full Kamar Mayat

TRIBUNNEWS.COM - Komite Internasional Palang Merah dunia memperingatkan kalau sistem kesehatan di Gaza berada di ambang kehancuran.

Situasi Gaza yang terus-terusan dihajar bom Israel membuat rumah sakit di Gaza segera "berisiko berubah menjadi kamar mayat" sepenuhnya.

Hingga hari kelima pasca-serangan pejuang Hamas Palestina ke wilayah pendudukan Israel, IDF, pasukan pertahanan Israel terus membombardir wilayah tersebut.

Baca juga: Otoritas Palestina Bunyikan Alarm Genosida oleh Israel dengan Membumihanguskan Gaza

Para pejabat kesehatan Palestina mengatakan pada Rabu (11/10/2023) kalau layanan kesehatan di Jalur Gaza, tempat Hamas berkuasa, kini telah memasuki “tahap kritis”.

Hal itu ditandai oleh hampir habisnya obat-obatan, konsumsi medis, dan bahan bakar.

“Rumah sakit sepenuhnya sibuk dengan kemampuan klinis mereka, dan korban luka serta pasien harus dirawat karena semakin intensifnya agresi Israel,” kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah unggahan di Facebook.

Berita Rekomendasi

Setelah serangan mendadak Hamas pada Sabtu, Israel membalas dengan melancarkan serangan udara mematikan di Gaza yang telah merobohkan bangunan tempat tinggal dan masjid.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengumumkan pada Senin bahwa ia telah memerintahkan "pengepungan total" terhadap Jalur Gaza

Listrik, makanan, dan bahan bakar akan diputus dari daerah kantong penduduk yang sudah miskin tersebut.

“Pemutusan listrik, air, dan bahan bakar yang terus menerus dilakukan pendudukan Israel menimbulkan bahaya bagi kehidupan korban luka dan pasien serta menyebabkan bencana kesehatan dan lingkungan yang serius,” kata Kementerian Kesehatan Palestina.

Pria Palestina melihat kehancuran di luar gedung apartemen yang rusak setelah serangan udara Israel di Kota Gaza pada 10 Oktober 2023.
Pria Palestina melihat kehancuran di luar gedung apartemen yang rusak setelah serangan udara Israel di Kota Gaza pada 10 Oktober 2023. (MAHMUD HAMS / AFP)

Tak Ada Tempat Tidur Bagi Pasien Baru

Ashraf Al-Qudra, juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, mengatakan kepada CNN pada hari Kamis bahwa semua tempat tidur rumah sakit telah terisi sehingga tidak ada ruang bagi pasien baru yang berada dalam kondisi kritis.

Fabrizio Carboni, direktur regional Komite Internasional Palang Merah untuk Timur Tengah, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis bahwa ketika Gaza kehilangan aliran listrik, rumah sakit juga kehilangan aliran listrik.

Padamnya aliran listrik bisa menempatkan bayi baru lahir di inkubator dan pasien lanjut usia yang menggunakan oksigen dalam bahaya.

“Tanpa listrik, rumah sakit berisiko berubah menjadi kamar mayat sepenuhnya,” Carboni memperingatkan.

(oln/RT/CNN/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas