Tentara Rusia Gempur Pasukan Ukraina di Avdiivka, Zelensky: Kami Bertahan
Tentara berupaya merebut kembali Kota Avdiivka di Donbass dari penguasaan tentara Ukraina dengan gempuran artileri.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Tentara Rusia Gempur Pasukan Ukraina di Avdiivka, Zelensky: Kami Bertahan
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengklaim kalau pasukan Kiev bisa mempertahankan posisinya dari gempuran tentara Rusia di Avdiivka.
Klaim Zelensky itu dilontarkan pada Kamis (12/10/2023) setelah Moskow mengatakan tentara Rusia telah meningkatkan posisinya di garis depan pertempuran front timur di wilayah Donbass.
Kota Donbass secara simbolis dan strategis penting bagi Kiev, lantaran berada dekat dengan kota Donetsk yang dikuasai Rusia.
Baca juga: Putra Prigozhin Ambil Alih Unit Elite Wagner Kembali ke Ukraina: Target Pertama, Kuasai Avdiivka
Donestsk direbut oleh pasukan separatis pada tahun 2014.
"Avdiivka. Kami bertahan," kata Zelensky di media sosial, sambil berbagi foto dari kota garis depan.
“Keberanian dan persatuan Ukraina lah yang akan menentukan bagaimana perang ini akan berakhir,” katanya.
“Pasukan pertahanan kami dengan berani mempertahankan pertahanan: mereka telah menangkis lebih dari 10 serangan musuh di wilayah Avdiivka,” kata Andriy Kovalev, juru bicara Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, dalam komentar yang disiarkan televisi.
Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Rabu mengatakan pasukannya telah meningkatkan posisi mereka di dekat Avdiivka, yang berpenduduk sekitar 31.000 jiwa sebelum perang dan didominasi oleh pabrik kokas besar.
Sekitar 1.600 warga sipil masih tersisa, menurut pemerintah setempat.
Digempur Tentara Rusia
Walikota Avdiivka Vitaliy Barabash mengatakan di televisi: "Kami bertahan dalam segala hal, kami mempertahankan posisi kami, semua serangan berhasil dihalau. Di beberapa tempat (kami) bahkan mencoba melakukan serangan balik."
Walikota mengatakan situasi di sana “sangat tegang,” dan menyebutnya sebagai “serangan terbesar” terhadap Avdiivka sejak invasi besar-besaran tahun lalu.
“Untuk hari ketiga, pertempuran di sekitar kota belum mereda, dengan penembakan terhadap posisi dan kota itu sendiri,” kata walikota, seraya menambahkan bahwa serangan rudal menghantam kota itu semalam.
Pabrik kokas, yang saat ini tidak berfungsi, “terus-menerus mendapat serangan roket dan artileri,” kata Barabash.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.