Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Bicara Sikap Ganjar Pranowo pada Isu Kemerdekaan Palestina

sikap Ganjar bisa direkam dari penolakannya terhadap kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 yang direncanakan digelar di Indonesia. 

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pengamat Bicara Sikap Ganjar Pranowo pada Isu Kemerdekaan Palestina
Istimewa
Bakal Capres 2024 Ganjar Pranowo menyampaikan sambutan saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing menilai Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Capres) yang paling berpihak pada isu kemerdekaan Palestina

Dalam hal ini, dia menyebut, Ganjar dianggap unggul dari kandidat capres lainnya, seperti Prabowo Subianto dan Anies Baswedan

Meskipun tak menanggapi secara langsung konflik antara Hamas dan Israel yang meletus belum lama ini, Emrus memandang, sikap Ganjar bisa direkam dari penolakannya terhadap kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 yang direncanakan digelar di Indonesia.

"Ketegasan PDIP dan Ganjar Pranowo sebagai kader dan calon presiden lebih tegas memberikan suatu pesan keberpihakan kepada Palestina dan mendukung kemerdekaan Palestina," kata Emrus, Jumat (13/10/2023).

Tak lama setelah konflik antara Hamas dan Israel meletus, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bahkan langsung mendatangi Kedutaan Palestina di Jakarta untuk menunjukkan solidaritas partai itu dengan bangsa Palestina.

Emrus menilai, sikap PDIP serupa dengan yang ditunjukkan Ganjar saat terang-terangan menolak kehadiran Timnas Israel di Tanah Air.

"Ganjar pada saat menolak Isreal pada perhelatan Piala Dunia U20 itulah Ganjar sebagai seorang negarawan. Kalau dia berpikir soal elektoral, lebih baik dia diem. Tetapi, dia tegas mengatakan bagi dia sebagai negarawan bukan soal elektoral, tapi soal sikap," ucap Emrus.

Berita Rekomendasi

"Saya kira itu sebagai bentuk dari pada ketegasan dia dari garis daripada konstitusi kita, UUD 1945," sambung dia.

Ganjar sempat diterpa sentimen negatif usai menyatakan menolak kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20, April lalu. 

Penolakan Ganjar dan PDIP dianggap sebagai biang keladi gagalnya Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia. 

Ketika itu, elektabilitas Ganjar di papan survei sejumlah lembaga sempat menurun. Tingkat keterpilihan Ganjar baru rebound dalam beberapa bulan terakhir. 

Emrus pun berpendapat sikap tegas Ganjar itu bakal diingat publik. 

Dia bahkan menyebut Ganjar ketika itu menunjukkan karakter seorang negarawan yang taat dengan konstitusi. 

"Kalau tujuannya adalah elektoral, dia bisa diam saja. Karena soal melarang atau tidak melarang itu bukan wewenang dia. Yang melarang itu ada di pemerintah. Saya melihat sikap itu sebagai ketegasan dan segaris dengan konstitusi kita yaitu bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa," jelas Emrus.

Sejauh ini, dirinya melihat PDIP dan Ganjar lebih berani ketimbang dua poros koalisi pengusung dua bacapres lainnya mengenai isu kemerdekaan Palestina.

Dia menilai semestinya koalisi pendukung Prabowo Subianto dan Anies Baswedan bersikap membela Palestina.

Baca juga: 143 WNI Tinggal di Palestina-Israel, Kemenlu Siapkan Rencana Rute Evakuasi

"Dua calon lain tadi, secara partai, belum kelihatan. Secara individu, juga belum kelihatan. Semisal Anies, dari partai pengusungnya, saya belum melihat pernyataan. Karena itu saya pikir tiga kandidat ini harus menyatakan pandangan mereka secara eksplisit," terangnya.

Lebih jauh, Emrus menyarankan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan bersikap terkait dengan kondisi rakyat Palestina terbaru yang terus mendapat serangan balasan dari pasukan Israel yang tidak terima mendapat kejutan serangan dari Hamas. 

"Kenapa? bangsa kita sebagai bagian dari bangsa di dunia tidak lepas dari kepentingan relasi antara negara. Harusnya dua kandidat lain, dengan verbal atau nonverbal, harus menyatakan keberpihakan kepada nilai kemerdekaan bangsa dan penjajahan di atas bumi harus dihapuskan," tukas Emrus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas