Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Pihak Kementerian Luar Negeri Sebut Mayoritas WNI Ingin Bertahan di Palestina dan Israel

Namun dari 133 WNI yang berada di wilayah Tepi barat dan sekitarnya, hanya 4 WNI yang mau meninggalkan wilayah konflik itu.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Pihak Kementerian Luar Negeri Sebut Mayoritas WNI Ingin Bertahan di Palestina dan Israel
YouTube Kompas TV
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memberikan update terkait kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah Gaza, Palestina, dan Israel. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sebelumnya meminta agar WNI meninggalkan wilayah perang Palestina dan Israel.

Kemlu merinci, ada 39 WNI di Tepi Barat, dan 94 Pelajar WNI di wilayah Sapir.

Namun dari 133 WNI yang berada di wilayah Tepi barat dan sekitarnya, hanya 4 WNI yang mau meninggalkan wilayah konflik itu.

Baca juga: Kementerian Luar Negeri: Ada 230 WNI Sedang Wisata Religi di Wilayah Israel, 45 Orang di Palestina

Hal ini diketahui dari komunikasi intensif yang dilakukan Kemlu dengan WNI yang menetap maupun perwakilan RI di wilayah konflik itu.

"Berdasarkan informasi yang terakhir dari 133 tersebut hanya 4 WNI yang ingin meninggalkan wilayah itu," kata Direktur PWNI Kemlu Judha Nugraha dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (13/10/2023).

Ia menerangkan, mayoritas WNI enggan dievakuasi lantaran masih merasa aman di tempat tersebut.

Baca juga: 143 WNI Tinggal di Palestina-Israel, Kemenlu Siapkan Rencana Rute Evakuasi

Berita Rekomendasi

"Karena mungkin merasa aman. Sekali lagi perlu kami tegaskan bahwa tugas negara yang adalah mengamankan, melindungi warga negara kita dari wilayah berbahaya ke wilayah aman," ungkap dia.

Judha menerangkan, sesuai dengan Undang-Undang 37 tahun 1999 mengenai hubungan luar negeri, evakuasi sifatnya by consent atau dengan persetujuan.

"Kami tidak bisa memaksa pilihan terakhir dipulangkan kepada masing-masing WNI. Tugas kami adalah memberikan informasi mengenai situasi keamanan termasuk prediksi ke depan namun pilihan akhir kepada masing-masing WNI," ujarnya.

Pemerintah pun terus berupaya melakukan evakuasi para WNI.

Adapun skenario rute yang disiapkan adalah rute jalur darat menuju Amman Yordania ataupun ke Mesir.

Serta menggunakan jalur udara  ke negara ketiga.

"Kami terus monitor situasi di Gaza dan apakah koridor kemanusiaan benar benar efektif. Kami terus komunikasi dengan para WNI untuk stand by," terang dia.

Baca juga: Anies Kirim Alfatihah untuk Palestina dari Malaysia, Gus Mu’id Lirboyo: Wakili Kepedulian Indonesia

Sebelumnya, Judha memaparkan bahwa ada 143 WNI yang menetap di Palestina dan Israel.

10 WNI tinggal di Gaza, sementara 133 WNI lain tinggal di Tepi Barat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas