Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putin: Serangan Hamas dan Israel Bahayakan Warga, Rusia Ajukan Resolusi Damai ke PBB

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan Hamas dan Israel sama-sama mematikan, terutama bagi warga sipil. Rusia ajukan resolusi damai ke PBB.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Putin: Serangan Hamas dan Israel Bahayakan Warga, Rusia Ajukan Resolusi Damai ke PBB
YASSER QUDIH / AFP
Seorang pria Palestina menggunakan alat pemadam api untuk memadamkan api setelah serangan Israel, di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 14 Oktober 2023, saat pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas berlanjut selama delapan hari berturut-turut. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin, berpendapat tentang meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hamas Palestina baru-baru ini.

Menurutnya, baik Israel mau pun Hamas menunjukkan kekejaman satu sama lain.

Putin mendesak kedua belah pihak untuk memprioritaskan penduduk sipil.

“Israel, tentu saja, menghadapi serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Tidak hanya dalam skala, tetapi juga dalam sifat eksekusinya. Apa yang bisa saya katakan? Kita harus menyebut segala sesuatunya apa adanya,” kata Putin kepada wartawan setelah kunjungan dua harinya ke Kyrgyzstan, Jumat (13/10/2023).

Putin juga mengatakan, Israel setelah itu merespon Hamas dengan serangan yang besar.

"Pada saat yang sama, Israel menanggapi serangan dalam skala besar dengan metode yang cukup brutal,” kata Putin, dikutip dari RIA Novosti.

Ia mendesak kedua belah pihak untuk memikirkan penduduk sipil meskipun kedua belah pihak mengalami "kepahitan".

Baca juga: Serangan Udara Israel Tewaskan 70 Warga Gaza yang Berupaya Mengungsi

Putin Minta Israel Akhiri Blokade di Gaza

Berita Rekomendasi

Presiden Rusia, Vladimir Putin juga memperingatkan Israel agar tidak menerapkan blokade total terhadap Gaza.

Ia menyebut pendekatan Israel terhadap wilayah Palestina di Jalur Gaza adalah hal yang tidak dapat diterima.

“Lebih dari dua juta orang tinggal di sana. Tidak semua orang mendukung Hamas, namun semua orang harus menderita, termasuk perempuan dan anak-anak. Tentu saja, hampir tidak ada orang yang setuju dengan hal ini,” tegas Presiden Rusia itu.

Rusia Ajukan Resolusi Damai Hamas Palestina-Israel ke PBB

Foto ini didistribusikan oleh lembaga milik negara Rusia Sputnik ini menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin sedang melakukan wawancara kepada stasiun televisi Al Ghad usai sesi pleno forum Pekan Energi Rusia di Moskow pada 11 Oktober 2023.
Foto ini didistribusikan oleh lembaga milik negara Rusia Sputnik ini menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin sedang melakukan wawancara kepada stasiun televisi Al Ghad usai sesi pleno forum Pekan Energi Rusia di Moskow pada 11 Oktober 2023. (KRISTINA KORMILITSYNA / POOL / AFP)

Baca juga: Video Detik-detik Jurnalis Reuters Tewas setelah Rudal Israel Menghantamnya

Putin kembali menegaskan sikap Rusia.

Menurutnya, konflik antara Israel dan Hamas hanya bisa diselesaikan melalui perundingan, serta mematuhi resolusi PBB, yakni mewujudkan Palestina merdeka.

"Rusia berangkat dari postulat bahwa solusi negosiasi terhadap konflik Palestina-Israel tidak memiliki alternatif lain," kata Putin, membicarakan tentang solusi dua negara yang diajukan oleh PBB.

“Tujuan perundingan ini adalah penerapan formula dua negara PBB, yang menyiratkan pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, hidup berdampingan secara damai dan aman dengan Israel," lanjutnya, dikutip dari The Guardian.

Sebelumnya, Rusia mengajukan Resolusi Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyerukan pembebasan sandera, gencatan senjata, distribusi bantuan dan evakuasi warga dengan aman.

Rusia Siap Tengahi Perdamaian Hamas Palestina-Israel

Warga Palestina berkumpul untuk mencari korban yang selamat di reruntuhan bangunan yang runtuh setelah serangan Israel, di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 14 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas.
Warga Palestina berkumpul untuk mencari korban yang selamat di reruntuhan bangunan yang runtuh setelah serangan Israel, di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 14 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas. (MAHMUD HAMS / AFP)

Baca juga: Netanyahu: Serangan Israel di Gaza Hanya Permulaan untuk Hancurkan Hamas

Dalam perundingan itu, Putin mengatakan Rusia siap menjadi penengah apabila diminta.

"Moskow siap menjadi penengah dalam konflik tersebut, memanfaatkan kedekatannya dengan negara-negara Arab dan Israel," tambah Putin.

Putin berpendapat, Rusia dapat membantu perundingan damai itu karena memiliki hubungan yang baik dengan Israel dan Palestina.

Ia juga mengatakan Rusia tidak memihak siapa pun dalam konflik ini.

"Rusia telah mengembangkan hubungan yang sangat baik dengan Israel selama, katakanlah, 15 tahun terakhir, dan hubungan tradisional dengan Palestina. Maka dari itu, tidak akan ada yang mencurigai kita ingin bermain bersama dengan seseorang. Tapi, tentu saja, hanya jika seseorang membutuhkan mediasi kita. Hal ini selalu dilakukan hanya berdasarkan kesepakatan para pihak,” jelasnya.

Hamas Palestina vs Israel

Warga Palestina mengamati puing-puing bangunan yang runtuh setelah serangan Israel, di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 14 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas.
Warga Palestina mengamati puing-puing bangunan yang runtuh setelah serangan Israel, di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 14 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas. (MAHMUD HAMS / AFP)

Meningkatnya eskalasi Hamas-Israel terjadi setelah Hamas menyusup dan meluncurkan roket ke Israel dari Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Ribuan warga Israel meninggal dunia dalam serangan itu dan ratusan lainnya menjadi tawanan Hamas.

Hamas mengatakan serangan itu adalah respons atas tindakan otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Bukit Bait Suci Yerusalem, seperti diberitakan oleh Al Arabiya.

Pada hari yang sama, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mendeklarasikan perang melawan Hamas.

Israel membombadir Gaza, menghancurkan bangunan dan menewaskan warga sipil.

Mereka memblokade seluruh Gaza dan menyerang daerah Palestina, Tepi Barat, serta wilayah sekutu Hamas, Hizbullah, di Lebanon dan Suriah.

Hingga Sabtu (14/10/2023), lebih dari 1.900 warga Palestina terbunuh dan sekitar 7.700 orang menderita luka-luka.

Sementara itu, lebih dari 1.500 orang meninggal dunia dan hampir 4.000 orang terluka di pihak Israel.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas