Gerakan Anti-Semitisme Meningkat di Jerman, Bendera Israel Dibakar di Beberapa Kota
Meski negaranya terang-terangan membela Israel, namun sejumlah warga negara Jerman justru membenci negara Yaahudi tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM – Meski negaranya terang-terangan membela Israel, namun sejumlah warga negara Jerman justru membenci negara Yaahudi tersebut.
Gerakan anti Israel pun terjadi di sejumlah kota, mereka merobohkan dan membakar bendera negara zionis tersebut.
Media local di Jerman melaporkan hal tersebut mengutip keterangan polisi dan pejabat berwenang.
Baca juga: AS-Israel akan Masukkan Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza, Cari Cara Agar tak Jatuh ke Tangan Hamas
Jerman yang membela Israel banyak memasang spanduk-spanduk tersebut digantung di luar balai kota dan gedung-gedung publik lainnya sebagai bentuk solidaritas terhadap negara Yahudi.
Di negara bagian North Rhine-Westphalia dan Baden-Wurttemberg saja, bendera dirusak setidaknya di 12 kota, menurut program berita Tagesschau.
Pada Senin malam, seorang pria menurunkan bendera Israel yang dikibarkan di sebuah tiang di luar balai kota di Aachen dan membakarnya.
Di Witten, bendera diturunkan dua kali, terakhir pada Jumat malam, sementara bendera yang dikibarkan di luar gereja Protestan di Bad Saeckingen dilempari telur.
Polisi mengatakan kepada surat kabar Bild bahwa seorang pria mabuk berusia 50-an berusaha merobohkan bendera di kota Pirna (Saxony), namun dihentikan oleh petugas.
Simbol nasional Israel diturunkan, dicuri atau dihancurkan antara lain di Mainz (Rhineland-Pfalz), Erfurt (Thuringia), Stralsund (Mecklenburg-Western Pomerania), dan Stade (Lower Saxony).
Baca juga: Gegara Polemik Soal Hamas, Orang Terkaya di Israel dan Istrinya Mundur dari Dewan Direksi Harvard
“Saya mengutuk keras serangan terhadap balai kota kami dan berharap polisi akan menyelidiki [insiden tersebut],” kata Walikota Stade Soenke Hartlef.
Dia menambahkan bahwa kota tersebut akan “terus menunjukkan solidaritas kami dengan Israel dan membiarkan bendera berkibar di balai kota bersejarah meskipun dan justru karena serangan ini.”
Dalam beberapa kasus, petugas berhasil mengidentifikasi pelakunya.
Di Schwerin (Mecklenburg-Western Pomerania), tersangka adalah seorang pria berusia 17 tahun asal Irak, yang bertindak sebagai bagian dari sebuah kelompok, beberapa di antaranya “berlatar belakang migran,” kata polisi.
Mencuri dan menodai bendera nasional merupakan tindak pidana di Jerman, yang dapat dihukum hingga tiga tahun penjara.
Selain tindakan terhadap bendera Israel, polisi mengatakan pada hari Rabu bahwa swastika dan kata-kata “Bunuh Orang Yahudi” ditulis di pecahan Tembok Berlin.
Jerman telah menyaksikan gelombang insiden anti-Semit sejak pekan lalu ketika para politisi dan pejabat menyuarakan dukungan untuk Israel setelah serangan mematikan oleh kelompok militan Hamas, yang menewaskan lebih dari 1.300 warga Israel. Israel membalas dengan serangan udara di Gaza, menewaskan 2.750 orang, menurut pejabat Palestina.
Demonstrasi pro-Palestina telah dilarang di beberapa kota di Jerman karena takut akan ekspresi sentimen ekstremis.