Penembakan di Brussel, 2 Warga Swedia Tewas, Pelaku Masih Buron
Dua warga Swedia ditembak mati di pusat kota oleh seorang pria bersenjata yang oleh jaksa dianggap sebagai terorisme.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Dua warga Swedia ditembak mati di pusat kota oleh seorang pria bersenjata yang oleh jaksa dianggap sebagai terorisme.
Penembakan itu menyebabkan pertandingan kualifikasi Euro 2024 Belgia melawan Swedia dibatalkan pada babak pertama pada Senin malam, dikutip dari Sky News.
Para penggemar diinstruksikan untuk tetap berada di stadion ketika petugas bersenjata mencari tersangka penembak yang belum ditemukan.
Penembakan itu terjadi sekitar 5 km dari Stadion King Baudouin yang berkapasitas 50.000 tempat duduk tak lama setelah pukul 19.00 waktu setempat.
Mengutip dari BBC, Brussel berada dalam status siaga teror tertinggi karena pria bersenjata, yang tampaknya membawa senapan serbu, masih buron.
Sementara juru bicara jaksa federal Belgia, Eric van Duyse meminta warga setempat untuk tetap tinggal di rumah.
“Pulanglah dan tetap di rumah sampai ancamannya hilang," jelasnya, dikutip dari The Guardian.
Baca juga: Penikaman Terjadi di Brussel, Belgia, 3 Orang Terluka
Dia mengatakan seorang pria yang mengaku sebagai penyerang mengatakan dalam sebuah video di media sosial bahwa dia terinspirasi oleh kelompok ISIS.
Sebuah video menunjukkan seorang pria berbahasa Arab mengatakan dia membunuh tiga orang.
Namun saat ini, video tersebut sedang diverifikasi oleh polisi.
Beberapa media Belgia menyebutkan dua orang yang tewas itu mengenakan kaos sepak bola milik tim nasional Swedia.
CEO asosiasi sepak bola Belgia mengatakan, petugas polisi memberikan perlindungan ekstra bagi warga negara Swedia pada pertandingan tersebut.
Petugas mengawal pemain nasional Swedia langsung ke bandara untuk berangkat dengan selamat.
Baca juga: Bahas Regulasi Deforestasi UE, Misi Gabungan Indonesia dan Malaysia Akan Kunjungi Brussel
Menurut video yang dibagikan oleh surat kabar Flemish Het Laatste Nieuws, pria bersenjata terebut mengenakan jaket oranye terang dan menggunakan senapan otomatis.
Ia tampak melarikan diri dari lokasi kejadian dengan skuter setelah melakukan penembakan.
Polisi dan layanan darurat menutup jalan-jalan terdekat setelah penembakan yang terjadi sekitar pukul 19:00 waktu setempat.
Perdana Menteri Belgia Alexander de Croo melalui media sosial menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada PM Swedia.
“Pikiran kami tertuju pada keluarga dan teman-teman yang kehilangan orang yang mereka cintai,” katanya.
“Sebagai mitra dekat, perang melawan terorisme adalah upaya bersama," tambahnya.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan di media sosial bahwa dia turut prihatin dengan keluarga korban serangan tersebut.
“Saya menyampaikan dukungan sepenuh hati kepada polisi Belgia agar mereka segera menangkap tersangka,” katanya.
“Bersama-sama, kita bersatu melawan teror.”
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.