Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jumlah Pemagang Indonesia di Prefektur Miyagi Jepang Capai 1.041 Orang

Jumlah pemagang Indonesia di Prefektur Miyagi, utara Jepang (Tohoku) tercatat sebanyak 1.041 orang. Indonesia menduduki peringkat 4 terbanyak.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jumlah Pemagang Indonesia di Prefektur Miyagi Jepang Capai 1.041 Orang
Foto Miyagi TV/Richard Susilo
Jumlah pemagang Indonesia di Prefektur Miyagi, utara Jepang (Tohoku) tercatat sebanyak 1.041 orang. Indonesia menduduki peringkat 4 terbanyak setelah Vietnam, Nepal dan China. Foto data peserta magang di Prefektur Miyagi. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumlah pemagang Indonesia di Prefektur Miyagi, utara Jepang (Tohoku) tercatat sebanyak 1.041 orang.

Indonesia menduduki peringkat 4 terbanyak setelah Vietnam, Nepal dan China.

"Tantangan terbesar adalah depresiasi yen. Rendahnya nilai yen berarti pendapatan anda akan berkurang ketika dikonversi menjadi mata uang negara para pemagang," ujar Gubernur Miyagi, Yoshihiro Murai, Selasa (17/10/2023) dalam sambutannya di Forum Ketenagakerjaan.

Gubernur Yoshihiro Murai juga ingin membuat para pemagang berkunjung ke Miyagi dengan menyediakan dukungan sehingga mereka mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang bagus.

Baca juga: Kisah Nyata Pemagang Jepang Dapat Makian Kasar dari CEO Jepang

"Lalu dapat puas setelah kembali ke negara masing-masing dari Jepang," ujarnya.

Sebuah forum diadakan di Sendai untuk mempromosikan penerimaan pekerja Indonesia ketika kekurangan tenaga kerja semakin parah di tempat perawatan dan pabrik.

BERITA REKOMENDASI

Prefektur Miyagi menandatangani perjanjian dengan pemerintah Indonesia pada bulan Juli 2023.

Berupaya untuk lebih meningkatkan jumlah pekerja Indonesia, yang saat ini berjumlah sekitar 1.000 orang, di prefektur tersebut.

Data survei Imigrasi Jepang baru-baru ini menemukan satu dari 4 pemagang asing diminta berhenti jika hamil saat waktu bekerja di Jepang.
Data survei Imigrasi Jepang baru-baru ini menemukan satu dari 4 pemagang asing diminta berhenti jika hamil saat waktu bekerja di Jepang. (Foto Asahi)

Sekitar 100 pemilik usaha di bidang keperawatan, manufaktur, dan industri perikanan menghadiri forum pada tanggal 17 Oktober dan menerima penjelasan tentang prosedur dari Dubes Indonesia untuk Jepang dan pejabat pemerintah Indonesia.

Selain itu, sebuah perusahaan teknik sipil di Kota Kesennuma yang menerima enam orang WNI memperkenalkan situasi saat ini dimana mereka sedang mempersiapkan restoran Indonesia dan tempat ibadah Islam.

"Ada kekurangan tenaga kerja, jadi saya mengetahui bahwa ada pilihan untuk mempekerjakan tenaga kerja Indonesia, dan saya berharap dapat memahami budayanya dan melakukan pendekatan terhadap hal ini dari sudut pandang saya," ujar salah satu peserta dalam industri layanan keperawatan.

Baca juga: Diperlakukan Tidak Sesuai Perjanjian, Dua Pemagang Asing di Jepang Minta Kompensasi


Menurut Biro Tenaga Kerja Miyagi, jumlah pekerja asing di Prefektur Miyagi berasal dari Vietnam, diikuti oleh Nepal, China, dan Indonesia di peringkat keempat.

"Jumlah tersebut terus meningkat karena kecocokan yang baik dengan orang Jepang dan pelonggaran pembatasan perjalanan yang terjadi saat pandemi virus corona lalu kini telah dibuka," ungkap sumber Tribunnews.com di Lemda Miyagi, Rabu (18/10/2023).

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas