Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putin Kunjungi Markas Besar Komando Militer, Rudal ATACMS AS di Ukraina Bikin Rusia Kalah?

Kedatangan Putin itu terjadi setelah Ukraina mengumumkan kalau mereka untuk pertama kalinya menggunakan rudal jarak jauh ATACMS yang dipasok Amerika

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Putin Kunjungi Markas Besar Komando Militer, Rudal ATACMS AS di Ukraina Bikin Rusia Kalah?
Biro Kepresidenan Rusia/Kremlin.ru
Presiden Rusia, Vladimir Putin bersama Valery Gerasimov, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, saat berkunjung ke markas besar Angkatan Bersenjata di Rostov-on-Don, Jumat (19/10/2023). 

Putin Kunjungi Markas Besar Komando Militer, Rudal ATACMS AS di Ukraina Bikin Rusia Kalah?

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan mengunjungi markas besar militer Rusia di Rostov-on-Don, Jumat (20/10/2023).

Markas itu merupakan pusat komando militer yang mengawasi secar detail tiap kejadian dalam perang Rusia di Ukraina.

Baca juga: Rusia Kerahkan Lumba-lumba Tempur ke Garis Depan Lawan Serangan Amfibi Pasukan Ukraina di Krimea

"Presiden Vladimir Putin telah mengunjungi markas angkatan bersenjata Rusia di Rostov-on-Don dalam perjalanan kembali dari Perm, sebuah kota di Ural tempat ia menghabiskan waktu pada hari Kamis," kata Kantor Pemerintaha Rusia dalam sebuah pernyataan.

Dalam kunjungan Putin tersebut, sang presiden mendapat laporan dan perkembangan terbaru atas perang Rusia-Ukraina dari Kepala Staf Angkatan Darat Valery Gerasimov.

Sebagai catatan, sejak dilancarkan pada Februari 2022, invasi Rusia mendapat balasan dari serangan balasan Ukraina yang didukung persenjataan Barat mulai awal Juni 2023.

Perkembangan dalam beberapa hari terakhir, pasukan Rusia juga dilaporkan kesulitan merebut kembali garis depan front timur di Avdiivka dari kendali pasukan Ukraina.

Baca juga: Dikirim ke Medan Perang Pakai Lapis Baja Butut Soviet, Tubuh Tentara Rusia Berserakan di Avdiivka

Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) adalah sistem senjata artileri permukaan-ke-permukaan konvensional yang mampu menyerang sasaran jauh di luar jangkauan meriam, roket, dan rudal Angkatan Darat lainnya yang ada.
Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) adalah sistem senjata artileri permukaan-ke-permukaan konvensional yang mampu menyerang sasaran jauh di luar jangkauan meriam, roket, dan rudal Angkatan Darat lainnya yang ada. (Lockheedmartin)

Benarkah Rusia Kalah Perang?

Berita Rekomendasi

Kedatangan Putin itu terjadi setelah Ukraina mengumumkan pada Selasa kalau mereka untuk pertama kalinya menggunakan rudal jarak jauh ATACMS yang dipasok Amerika Serikat (AS) dalam konflik tersebut.

AS telah memasok Ukraina dengan jenis ATACMS dengan jangkauan sejauh 165 kilometer (102 mil).

Meski bisa menjangkau teritori Rusia saat diluncurkan dari wilayah Ukraina, Putin menyatakan amunisi itu tidak akan berpengaruh pada situasi saat ini di wilayah pendudukan Rusia.

Putin justru mengatakan, manuver AS mengirimkan rudal kendali ATACMS hanya akan memperpanjang “penderitaan” Ukraina.

"Pengiriman rudal sistem rudal taktis tentara (ATACMS) tidak akan ada gunanya juga bagi Ukraina. Itu hanya akan memperpanjang penderitaan (mereka)," kata Putin kepada wartawan di Beijing, Rabu (18/10/2023).

Dia berargumen bahwa rudal baru tersebut akan menimbulkan korban yang tidak perlu.

“Tentu saja saya mengatakan (ATACMS) merupakan sebuah ancaman. Tidak usah dikatakan lagi. Yang paling penting adalah (ATACMS) sama sekali tidak mampu mengubah situasi di jalur kontak. Tidak mungkin,” kata Putin, dikutip dari The Guardian.

Rusia sebelumnya telah memperingatkan AS untuk tidak menyediakan rudal ATACMS.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-603: Putin Sebut Pengiriman ATACMS sebagai Kesalahan Lain AS

Setelah AS mengirim rudal ATACMS ke Ukraina, Putin mengatakan AS telah terlibat lebih jauh dalam perang di Ukraina.

Putin mengumumkan sejumlah kecil pesawat tempur Rusia yang dipersenjatai dengan rudal hipersonik akan dikerahkan ke Laut Hitam.

Langkah itu sebagai tanggapan atas pengerahan dua kelompok kapal induk AS ke pantai Israel di tengah kekhawatiran akan perang regional yang lebih besar.

Foto kumpulan yang didistribusikan oleh lembaga milik negara Rusia Sputnik ini menunjukkan pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan jurnalis Rusia setelah Forum Belt and Road untuk Kerja Sama Internasional ketiga di Beijing pada 18 Oktober 2023.
Foto kumpulan yang didistribusikan oleh lembaga milik negara Rusia Sputnik ini menunjukkan pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan jurnalis Rusia setelah Forum Belt and Road untuk Kerja Sama Internasional ketiga di Beijing pada 18 Oktober 2023. (Sergei GUNEYEV / POOL / AFP)

Baca juga: Militer Ukraina: Tentara Rusia Kehabisan Napas di Avdiivka, Moskow Kalah Telak

“Saya sudah memperingatkan bahwa ini bukan ancaman, namun kami akan melakukan kontrol visual, kontrol senjata atas apa yang terjadi di Laut Mediterania,” kata Putin.

Putin juga mengecam Joe Biden yang memutuskan mengirim rudal ATACMS ke Ukraina.

Secara retoris, Putin menyebut pengiriman amunisi jarak jauh AS ke Ukraina menunjukkan kalau Kiev berada di pihak yang terdesak dalam perang melawan Rusia.

"Jika Rusia kalah perang, mengapa (AS) harus memasok ATACMS?" tanya Putin secara retoris.

"Biarkan mereka mengambil kembali ATACMS dan peralatan lainnya. Biarkan (Biden) duduk dan makan pancake, biarkan dia datang ke sini untuk minum teh,” kata Putin saat mendekati Presiden China, Xi Jinping.

Putin mendesak Presiden AS, Joe Biden, untuk melakukan perjalanan ke Moskow untuk melakukan pembicaraan dan mengatakan dia melihat tanda-tanda awal kesiapan kepemimpinan Ukraina untuk melakukan negosiasi.

(oln/TG/tmt/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas