Putin Kunjungi Markas Besar Komando Militer, Rudal ATACMS AS di Ukraina Bikin Rusia Kalah?
Kedatangan Putin itu terjadi setelah Ukraina mengumumkan kalau mereka untuk pertama kalinya menggunakan rudal jarak jauh ATACMS yang dipasok Amerika
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Putin Kunjungi Markas Besar Komando Militer, Rudal ATACMS AS di Ukraina Bikin Rusia Kalah?
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan mengunjungi markas besar militer Rusia di Rostov-on-Don, Jumat (20/10/2023).
Markas itu merupakan pusat komando militer yang mengawasi secar detail tiap kejadian dalam perang Rusia di Ukraina.
Baca juga: Rusia Kerahkan Lumba-lumba Tempur ke Garis Depan Lawan Serangan Amfibi Pasukan Ukraina di Krimea
"Presiden Vladimir Putin telah mengunjungi markas angkatan bersenjata Rusia di Rostov-on-Don dalam perjalanan kembali dari Perm, sebuah kota di Ural tempat ia menghabiskan waktu pada hari Kamis," kata Kantor Pemerintaha Rusia dalam sebuah pernyataan.
Dalam kunjungan Putin tersebut, sang presiden mendapat laporan dan perkembangan terbaru atas perang Rusia-Ukraina dari Kepala Staf Angkatan Darat Valery Gerasimov.
Sebagai catatan, sejak dilancarkan pada Februari 2022, invasi Rusia mendapat balasan dari serangan balasan Ukraina yang didukung persenjataan Barat mulai awal Juni 2023.
Perkembangan dalam beberapa hari terakhir, pasukan Rusia juga dilaporkan kesulitan merebut kembali garis depan front timur di Avdiivka dari kendali pasukan Ukraina.
Baca juga: Dikirim ke Medan Perang Pakai Lapis Baja Butut Soviet, Tubuh Tentara Rusia Berserakan di Avdiivka
Benarkah Rusia Kalah Perang?
Kedatangan Putin itu terjadi setelah Ukraina mengumumkan pada Selasa kalau mereka untuk pertama kalinya menggunakan rudal jarak jauh ATACMS yang dipasok Amerika Serikat (AS) dalam konflik tersebut.
AS telah memasok Ukraina dengan jenis ATACMS dengan jangkauan sejauh 165 kilometer (102 mil).
Meski bisa menjangkau teritori Rusia saat diluncurkan dari wilayah Ukraina, Putin menyatakan amunisi itu tidak akan berpengaruh pada situasi saat ini di wilayah pendudukan Rusia.
Putin justru mengatakan, manuver AS mengirimkan rudal kendali ATACMS hanya akan memperpanjang “penderitaan” Ukraina.
"Pengiriman rudal sistem rudal taktis tentara (ATACMS) tidak akan ada gunanya juga bagi Ukraina. Itu hanya akan memperpanjang penderitaan (mereka)," kata Putin kepada wartawan di Beijing, Rabu (18/10/2023).
Dia berargumen bahwa rudal baru tersebut akan menimbulkan korban yang tidak perlu.
“Tentu saja saya mengatakan (ATACMS) merupakan sebuah ancaman. Tidak usah dikatakan lagi. Yang paling penting adalah (ATACMS) sama sekali tidak mampu mengubah situasi di jalur kontak. Tidak mungkin,” kata Putin, dikutip dari The Guardian.