Baru Satu yang Tewas, Tentara Israel Balik Kandang Menjauhi Wilayah Gaza
Pejuang Hamas bertahan menggunakan salah satunya rudal anti-tank yang digunakan untuk menembak segerombolan pasukan zionis yang menyerbu Jalur Gaza
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Perang darat di Gaza berkecamuk, pasukan Hamas Palestina berhasil menembak sejumlah tentara Israel. Salah satunya dikabarkan tewas.
Pejuang Hamas bertahan menggunakan salah satunya rudal anti-tank yang digunakan untuk menembak segerombolan pasukan zionis yang menyerbu Jalur Gaza pada Minggu (22/10/2023).
Selain satu anggota pasukan yahudi tewas, tiga orang invader Israel lainnya diberitakan mengalami luka-luka. Tahu salah satu serdadunya tewas, pasukan Israel langsung mundur.
Baca juga: Tembus Rp1 Miliar, Donasi BTS ARMY Indonesia Peduli Palestina Mulai Disalurkan Hari Ini
Baru satu orang anggota yang tewas, pasukan Israel langsung kembali pulang menjauhi wilayah Palestina.
Seorang tentara Israel tewas, sementara “satu orang luka sedang, dan dua orang luka ringan akibat terkena rudal anti-tank”, kata militer Israel dikutip dari Al Jazeera.
Militer mengatakan tujuan serangan itu adalah untuk menemukan tawanan Hamas di wilayah Khan Younis di Gaza dan untuk “menggagalkan infrastruktur teroris”.
Baca juga: Qatar Kirim 2 Pesawat Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina di Jalur Gaza
Brigade Qassam menjadi salah satu pasukan yang berada di garis depan pertempuran Hamas melawan tentara Benjamin Netanyahu.
Pasukan Israel telah melakukan penggerebekan melintasi perbatasan yang menurut mereka dimaksudkan untuk membersihkan wilayah tersebut dan mengumpulkan informasi intelijen tentang tawanan yang ditahan oleh Hamas.
Menurut Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera, melaporkan dari Khan Younis di Gaza, serangan tersebut memaksa Hamas untuk bersiap menghadapi invasi darat yang telah lama dispekulasikan oleh Israel.
“Upaya Israel untuk memasuki Jalur Gaza seperti ini [sedang] dihadang oleh para pejuang Palestina, yang berusaha bersiap-siap untuk menghadapi kemungkinan invasi darat di wilayah yang terkepung,” kata Azzoum.
Dia menambahkan bahwa situasi di lapangan “sangat dramatis” dan kondisi keamanan di Jalur Gaza “tidak dapat diprediksi”.
Mohammed Jamjoom dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki, mengatakan pembunuhan tentara tersebut adalah sesuatu yang akan “ditanggapi dengan sangat serius” oleh tentara Israel ketika perang terus berlanjut.
Insiden itu terjadi ketika Israel terus mengebom Jalur Gaza selama lebih dari dua minggu, sebagai respons atas serangan mendadak Hamas ke Israel pada 7 Oktober.
Pertempuran di Tepi Barat
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka melancarkan serangan preventif terhadap sebuah terowongan yang membentang di bawah sebuah masjid di Jenin, Tepi Barat, Minggu (22/10/2023) pagi.