Menhan Israel Prediksi 3 Bulan Operasi Darat di Gaza, Optimis Habisi Hamas
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memprediksi operasi darat dapat berlangsung selama 3 bulan di Gaza untuk menghabisi Hamas Palestina.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan invasi darat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dapat berlangsung selama tiga bulan.
Ia mengatakan IDF akan menghancurkan Hamas Palestina di Gaza hingga ke akarnya.
“Ini harus menjadi manuver (darat) terakhir di Gaza, karena alasan sederhana, setelah itu tidak akan ada lagi Hamas,” kata Yoav Gallant di markas besar Angkatan Udara Israel di Tel Aviv dalam sambutannya yang disiarkan oleh media Israel, Minggu (22/10/2023).
Dia menambahkan, jet tempur Israel tahu bagaimana membuat operasi ini tepat, kualitatif dan mematikan.
“Ini akan memakan waktu satu bulan, dua bulan, tiga bulan, tetapi pada akhirnya, Hamas tidak akan ada,” lanjutnya.
Baca juga: Hamas Palestina Pukul Mundur Serangan Darat di Gaza, Tewaskan 1 Tentara Israel
Sebelumnya, Israel telah memanggil 300.000 tentara cadangan dan berencana untuk menyerang Hamas di Gaza, setelah Hamas meluncurkan serangan mematikan ke Israel pada Sabtu (7/10/2023).
Yoav Gallant sejak saat itu mengatakan IDF siap melancarkan operasi semacam itu, namun perintah terakhir untuk menyerang belum diberikan.
Di sisi lain, Israel juga menghadapi ancaman Hizbullah, sekutu Hamas di perbatasan Israel utara dengan Lebanon.
Sementara itu, pesawat tempur Israel telah menggempur Gaza selama lebih dari dua minggu.
Baca juga: Serangan Udara Israel Sasar Kawasan Dekat Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, Korban Cedera Serius
Pada Sabtu (21/10/2023), juru bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan kampanye udara akan ditingkatkan menjelang operasi darat.
Yoav Gallant membuat pernyataan serupa pada hari Minggu (22/10/2023).
“Sebelum musuh bertemu dengan pasukan lapis baja dan infanteri, mereka akan menghadapi bom dari angkatan udara,” kata Yoav Gallant memperingatkan Hamas.
“Saya mendapat kesan bahwa Anda tahu bagaimana melakukannya dengan cara yang mematikan, tepat, dan berkualitas tinggi, seperti yang telah terbukti hingga sekarang,” tambah Gallant, dikutip dari Ukrainska Pravda.
Pemboman Israel di Gaza
Baca juga: Roshdi Sarraj Jurnalis Palestina ke-22 yang Dibunuh Israel, Rumahnya Dibombardir Jet Tempur
Rentetan pengeboman Israel telah menimbulkan kerusakan luas di Gaza.