Orang-orang membagikan makanan di kamp darurat bagi para pengungsi di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 25 Oktober 2023, ketika pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina terus berlanjut. (Photo by Mahmud HAMS / AFP)
TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Kondisi pengungsi di Khan Yunis Gaza Selatan sangat memprihatinkan akibat blokade listrik, air, bahan bakar, dan bahan pangan ditambah masih berlanjutnya gempuran Israel.
Banyak dari mereka yang pindah ke wilayah selatan Jalur Gaza menyusul peringatan berulang kali dari militer Israel untuk meninggalkan wilayah utara.
Menurut PBB, satu juta warga Palestina di Jalur Gaza telah menjadi pengungsi sejak Israel mulai membombardir wilayah tersebut pada 7 Oktober 2023.
Warga mengungsi dengan membawa apa pun yang mereka bisa bawa, mobil jika mereka memiliki bahan bakar, kuda dan kereta kuda jika mereka punya, atau dengan kaki mereka sendiri jika tidak ada pilihan lain.
Kota Khan Yunis, yang biasanya dihuni oleh 400.000 orang, kini telah membengkak menjadi lebih dari satu juta orang. Setiap ruang, setiap gang, setiap jalan dipenuhi oleh warga Palestina yang mengungsi dan bagi mereka, tak ada tempat lain selain di sana.