Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putin: Negara Barat Pakai Agama dan Rasisme untuk Kacaukan Perdamaian Dunia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan negara Barat pakai agama dan rasisme untuk mengacaukan perdamaian dunia, dengan mendorong perpecahan.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Putin: Negara Barat Pakai Agama dan Rasisme untuk Kacaukan Perdamaian Dunia
Gavriil GRIGOROV / POOL / AFP
Foto ini didistribusikan oleh badan milik negara Rusia Sputnik ini menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin sedang mengawasi latihan kekuatan dan peralatan komponen darat, laut, dan udara pasukan penangkal nuklir melalui tautan video di Moskow pada 25 Oktober 2023. 

Dalam pertemuan itu, Putin juga mengucapkan belasungkawa kepada semua warga Israel yang kehilangan anggota keluarganya akibat serangan militan Palestina, Hamas, pada Sabtu (7/10/2023).

Namun, Putin memperingatkan, orang yang tidak bersalah di Gaza seharusnya tidak ikut 'dihukum'.

“Orang yang tidak bersalah tidak boleh dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan yang dilakukan oleh orang lain,” kata Putin.

Menurut Putin, serangan balasan Israel juga tidak dapat dilakukan berdasarkan prinsip tanggung jawab kolektif yang terkenal buruk karena ribuan orang tewas.

Pemimpin Komunitas Agama di Rusia Dorong Perdamaian di Gaza

Patriark Ortodoks Rusia Kirill bertemu dengan Kardinal Matteo Zuppi dari Italia, utusan perdamaian Paus Fransiskus untuk Ukraina, di Moskow pada 29 Juni 2023.
Patriark Ortodoks Rusia Kirill bertemu dengan Kardinal Matteo Zuppi dari Italia, utusan perdamaian Paus Fransiskus untuk Ukraina, di Moskow pada 29 Juni 2023. (Oleg VAROV / Patriarkat Moskow / AFP)

T. Tadzhuddin, syekh Islam di Rusia yang juga hadir dalam pertemuan itu, mengutarakan pendapatnya di hadapan Putin dan pemimpin agama lainnya untuk mendorong solusi dua negara.

"Tidak diragukan lagi, inti dari konflik ini terletak pada ketidakadilan terhadap rakyat Palestina, yang sudah berlangsung lebih dari 70 tahun, di mana resolusi PBB mengenai pembentukan dua negara -Israel dan Palestina- yang tidak dilaksanakan," kata T. Tadzhuddin.

Ia menyoroti beberapa negara tidak berkontribusi dalam penyelesaikan konflik secara adil, namun malah mendorong adanya kekerasan dan standar ganda.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, uskup Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill mengatakan konflik di Tanah Suci tidak boleh mempengaruhi hubungan antar umat beragama.

"Tanah Suci adalah harta kita bersama, spiritual, budaya, sejarah. Oleh karena itu, perdamaian di Tanah Suci menjadi tanggung jawab dan perhatian kita bersama," katanya, dikutip dari RT.

Gambar yang diambil dari kota Sderot di Israel selatan pada tanggal 23 Oktober 2023, menunjukkan asap dan puing-puing membubung di Jalur Gaza utara setelah serangan Israel, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Ribuan orang, baik warga Israel maupun Palestina, tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza, memasuki Israel selatan dalam serangan mendadak yang menyebabkan Israel menyatakan perang terhadap Hamas di Gaza pada 8 Oktober. (Photo by Jack Guez / AFP)
Gambar yang diambil dari kota Sderot di Israel selatan pada tanggal 23 Oktober 2023, menunjukkan asap dan puing-puing membubung di Jalur Gaza utara setelah serangan Israel, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (AFP/JACK GUEZ)

Konflik terbaru Hamas Palestina dan Israel terjadi setelah Hamas menyerang wilayah Israel dengan menerobos perbatasan di Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas menculik kurang lebih 200 warga Israel dan meluncurkan roket yang menewaskan lebih dari 1.400 orang.

Israel segera membalas serangan itu dengan membombardir Gaza, yang merupakan basis Hamas.

Hingga Rabu (25/10/2023), lebih dari 6.546 orang terbunuh di Palestina, termasuk 2.704 anak-anak, 1.584 perempuan, dan 364 orang lanjut usia.

Selain itu, lebih dari 17.439 orang terluka di Palestina.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas