Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-610: 2.500 Tentara Rusia Tewas dalam 6 Hari di Avdiivka
Update perang Rusia-Ukraina hari ke-610: 2.500 tentara Rusia tewas dalam 6 hari terakhir di Avdiivka. Rusia siapkan serangan musim dingin ke Ukraina.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
Serangan itu memecahkan jendela pabrik dan melukai 20 orang.
Badan Energi Atom Internasional, pengawas nuklir PBB, mengatakan ledakan dari serangan drone tidak mempengaruhi operasi pembangkit listrik atau koneksinya ke jaringan listrik.
Ukraina akan Balas Serangan jika Rusia Targetkan Fasilitas Listrik
Ukraina saat ini sedang menghadapi ancaman serangan musim dingin Rusia.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memperingatkan Ukraina akan membalas serangan jika Rusia melancarkan serangan udara untuk melumpuhkan jaringan listrik nasional di Ukraina selama musim dingin.
Tahun 2022 lalu, jutaan warga Ukraina menghadapi pemadaman listrik besar-besaran pada suhu di bawah nol derajat, setelah Rusia menyerang fasilitas listrik.
“Kami sedang mempersiapkan teroris untuk menyerang infrastruktur energi. Tahun ini kami tidak hanya akan membela diri, namun kami juga akan meresponsnya,” tulis Zelensky di aplikasi perpesanan Telegram, Rabu (25/10/2023).
Rusia Rekrut 385.000 Prajurit Tahun Ini
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-609: Rusia Jatuhkan 40 Bom di Avdiivka
Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, mengatakan angkatan bersenjata Rusia telah merekrut 385.000 orang sepanjang tahun 2023.
Medvedev, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, mengatakan Kementerian Pertahanan Rusia menawarkan gaji yang besar dan kesejahteraan bagi warga Rusia yang ingin mendaftar.
“Lebih dari 1.600 orang menandatangani kontrak dengan angkatan bersenjata setiap hari,” kata Medvedev dalam sebuah video di media sosial, Rabu (25/10/2023).
Rusia akan Cabut Larangan Uji Coba Nuklir
Anggota parlemen Rusia menyetujui rancangan undang-undang untuk mencabut ratifikasi Perjanjian Pelarangan Uji Coba Nuklir Komprehensif (CTBT) yang disahkan tahun 1996.
Majelis tinggi Rusia, Dewan Federasi, menyetujui rancangan undang-undang tersebut dengan selisih 156 suara berbanding nol pada Rabu (25/10/2023).