Tentara Rusia Berjudi Nyawa di Avdiivka: Maju Kena Artileri Ukraina, Mundur Disambar Peluru Komandan
Rusia mengeksekusi tentara mereka yang menolak mengikuti perintah komandan mereka saat melakukan serangan baru di Ukraina timur
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Tentara Rusia Berjudi Nyawa di Avdiivka: Maju Kena Artileri Ukraina, Mundur Disambar Peluru Komandan
TRIBUNNEWS.COM - Militer Rusia menunjukkan kegigihannya untuk merebut kembali kota-kota kecil di timur Ukraina seperti Avdiivka dan Kupiansk meski kehilangan banyak lapis baja dan personel pasukan.
Demi misi itu, Rusia dilaporkan kembali melancarkan serangan baru di Ukraina timur dan berusaha memenangkan pertempuran dengan berbagai cara, termasuk mengeksekusi tentara mereka sendiri yang menolak maju ke garis musuh.
Baca juga: Dikirim ke Medan Perang Pakai Lapis Baja Butut Soviet, Tubuh Tentara Rusia Berserakan di Avdiivka
"Rusia mengeksekusi tentara mereka yang menolak mengikuti perintah komandan mereka saat melakukan serangan baru di Ukraina timur," kata pernyataan Gedung Putih pada Kamis (26/10/2023).
Pihak Amerika Serikat yang menjadi sekutu utama Ukraina menambahkan kalau pasukan Rusia menderita kerugian “signifikan” dalam hal persenjataan dan personel.
“Kami mendapat informasi bahwa militer Rusia sebenarnya telah mengeksekusi tentara yang menolak mengikuti perintah,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby dalam konferensi pers.
AS juga menyebut, tentara Rusia kini dalam dilema dan seolah berjudi nyawa dalam pertempuran di timur Ukraina merujuk pada situasi garis depan terkini.
“Kami juga mendapat informasi kalau komandan Rusia mengancam akan mengeksekusi seluruh unit jika mereka berusaha mundur dari tembakan artileri Ukraina,” tambahnya.
Baca juga: Tentara Rusia Mentok di Avdiivka, Ukraina: 50 Tank Moskow Hangus dalam Sehari, 900 Prajurit Tewas
Moskow Pakai Taktik Gelombang Manusia
Kirby tidak memberikan rincian lebih lanjut ketika ditanya tentang dugaan eksekusi tersebut atau bagaimana AS memperoleh informasi tersebut.
Diketahui, Rusia telah meningkatkan serangan di dekat kota Avdiivka di wilayah Donetsk timur Ukraina dan kota Kupyansk di timur laut ketika negara itu mencoba memajukan garis depan sebelum musim dingin.
Ukraina memberikan perlawanan dengan memberikan pertahanan benteng berlapis yang membuat pertempuran akan menjadi jauh lebih sengit.
"Moskow telah menderita “kerugian yang signifikan” dalam serangan baru tersebut, termasuk sedikitnya 125 kendaraan lapis baja dan “ribuan” tentara yang menjadi korban," kata Kirby.
“Militer Rusia tampaknya menggunakan apa yang kami sebut taktik gelombang manusia,” katanya.
“Tidak mengherankan jika pasukan Rusia menderita karena moral yang buruk,” katanya.
(oln/*/TMT)