Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Iran Kecam Israel, Sebut Pemboman di Gaza Telah Melampaui Batas

Presiden Iran, Ebrahim Raisi pada hari Minggu mengeluarkan ancaman baru terhadap Israel setelah Israel melancarkan serangan darat di Gaza.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Daryono
zoom-in Presiden Iran Kecam Israel, Sebut Pemboman di Gaza Telah Melampaui Batas
Selebaran / Kepresidenan Iran / AFP
Gambar selebaran yang disediakan oleh Kepresidenan Iran pada 28 Oktober 2023, menunjukkan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat wawancara dengan jaringan televisi berita milik negara Qatar Al-Jazeera di Teheran. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Iran, Ebrahim Raisi pada hari Minggu mengeluarkan ancaman baru terhadap Israel setelah Israel melancarkan serangan darat di Gaza.

Ebrahim Raisi mengatakan pemboman Israel yang sedang berlangsung di Gaza telah melampaui batas.

Sehingga menurutnya, akibat pemboman Israel memaksa semua orang mengambil tindakan.

“Kejahatan rezim Zionis telah melewati garis merah, dan ini mungkin memaksa semua orang untuk mengambil tindakan,” kata Raisi di X, sebelumnya Twitter, pada hari Minggu, dikutip dari English Al Arabiya.

Sebagai informasi, Israel menggempur wilayah kecil Palestina sejak militan Hamas menyerbu perbatasan pada tanggal 7 Oktober.

Sejak saat itu, lebih dari 8.000 orang terbunuh akibat serangan Israel di Gaza.

Baca juga: Israel Tak Terima Starlink Beri Akses Internet Bantuan Internasional ke Gaza

Menurut kementerian kesehatan di Gaza, setengah dari korban meninggal di antaranya anak-anak.

Berita Rekomendasi

Selain itu, Ebrahim Raisi juga mengeluarkan ancaman pada Amerika Serikat.

Pasalnya, Washington meminta Iran untuk tidak melakukan apapun dalam konflik ini.

“Washington meminta kami untuk tidak melakukan apa pun, namun mereka tetap memberikan dukungan luas kepada Israel,” ujarnya.

“AS mengirim pesan ke Poros Perlawanan tetapi menerima tanggapan yang jelas di medan perang,” katanya, menggunakan istilah yang sering digunakan oleh para pejabat Iran untuk merujuk pada jaringan kelompok militan regional yang didukung oleh Teheran.

Api dan asap membubung di atas gedung-gedung di Kota Gaza selama serangan udara Israel pada 8 Oktober 2023. Tentara Israel dilaporkan sudah melancarkan serangan darat skala besar ke dalam Gaza pada Jumat (27/10/2023) malam dengan ditemani pasukan elite AS, Delta Force dan di bawah perlindungan serangan udara. Semua jaringan telepon dan internet di Gaza diputus dalam serangan malam itu.
Api dan asap membubung di atas gedung-gedung di Kota Gaza selama serangan udara Israel pada 8 Oktober 2023. Tentara Israel dilaporkan sudah melancarkan serangan darat skala besar ke dalam Gaza pada Jumat (27/10/2023) malam dengan ditemani pasukan elite AS, Delta Force dan di bawah perlindungan serangan udara. Semua jaringan telepon dan internet di Gaza diputus dalam serangan malam itu. (Kredit Foto: MAHMUD HAMS / AFP)

Baca juga: Populer Internasional: Erdogan Sebut Israel Lakukan Kejahatan Perang - Akses Starlink di Gaza

Kelompok ini mencakup organisasi-organisasi seperti kelompok militan Palestina Hamas, Hizbullah Lebanon, serta berbagai milisi di Irak dan Suriah, serta milisi Houthi di Yaman.

Meskipun tidak jelas apa yang dimaksud Raisi, namun terus terjadi serangkaian serangan di Irak, Suriah, dan di perbatasan Lebanon.

Serangan ini dilakukan oleh pasukan AS di Irak dan Suriah serta meningkatnya baku tembak antara pasukan Hizbullah dan Israel di perbatasan Lebanon sejak konflik Gaza dimulai.

Secara finansial dan militer, Iran mendukung Hamas.

Serangan Hamas 7 Oktober mendapatkan pujian dari Iran.

Iran mengatakan serangan 7 Oktober adalah serangan yang sukses.

Meskipun begitu, Iran menegaskan tidak terlibat dalam serangan tersebut.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Tekait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas