TRIBUNNEWS.COM - Pelaku penembakan perayaan Halloween yang menyebabkan 2 orang tewas di Tampa, Florida, Amerika Serikat Minggu (29/10/2023) pagi telah ditangkap.

Pihak berwenang mengatakan pelaku merupakan seorang lelaki berusia 22 tahun yang bernama Tyrell Stephen Phillips.

Menurut Kepala Polisi Tampa, Lee Bercaw, pelaku saat ini menghadapi dakwaan pembunuhan tingkat dua dengan senjata api.

Bercaw memuji penangkapan itu karena banyaknya dukungan dari masuarakat.

"Karena masyarakat datang dan membantu kami dalam penyelidikan ini,” kata Bercaw, dikutip dari CNN.

Bercaw mengatakan petugas hadir saat insiden itu terjadi dan merespons dalam hitungan detik.

Baca juga: Robert Card, Tersangka Penembakan Massal di Maine AS Ditemukan Tewas

Dua pistol di tempat kejadian menjadi barang bukti insiden tersebut.

Namun salah satu pistol telah dicuri.

Mereka sedang menyelidiki apakah ada penembak lain yang terlibat.

Jaksa Suzy Lopez mengatakan kantornya bekerja sama dengan penegak hukum dalam menanggapi penembakan tersebut.

“Kami akan membantu penyelidikan dan siap untuk mengadili dengan tegas siapa pun yang melakukan kekerasan bersenjata yang tidak masuk akal dan merugikan komunitas kami,” kata Lopez.

Kronologi Penembakan

Menurut video yang beredar di media sosial, orang-orang dengan kostum Halloween sedang berbicara di jalan.

Lalu perselisihan antara dua kelompok pecah ketika ratusan orang keluar dari bar dan klub malam di lingkungan Kota Ybor Tampa.

Perselisihan tersebut memicu penembakan tepat sebelum jam 3 pagi di dekat bar dan klub di blok 1600 East 7th Avenue di lingkungan Kota Ybor.

Setelah mendengar suara tembakan, orang-orang mulai berdesak-desakan, dikutip dari Fox News.

Beberapa orang terjatuh dari meja logam dan berlindung di belakangnya.

Lee Bercaw mengatakan akibat penembakan tersebut, seorang laki-laki berusia 14 tahun dan 22 tahun tewas.

Sementara 16 lainnya mengalami luka-luka yang sebagian besar mengalami luka tembak.

Mereka diprioritaskan di tempat kejadian dan dibawa oleh Tampa Fire Rescue ke rumah sakit terdekat.

Bercaw mengatakan kepada wartawan bahwa sebagian besar korban, yang berusia antara 18-27 tahun, telah keluar dari rumah sakit.

“Banyak korban tambahan yang berusia antara 18-27 tahun telah dirawat secara medis dan keluar dari rumah sakit. Lima orang masih berada di rumah sakit, sedang memulihkan diri dari luka-luka mereka, kata Bercaw.

Polisi mengatakan sebelumnya 18 orang terluka dalam penembakan tersebut.

Bercaw mengklarifikasi, dua orang tewas dan 16 orang luka-luka.

Pihak berwenang mengatakan mereka tahu ada gangguan atau masalah antara kedua kelompok dan seorang pria tak dikenal yang mereka yakini terlibat dalam insiden tersebut.

Itu adalah salah satu dari beberapa penembakan yang terjadi di tengah perayaan di seluruh negeri akhir pekan ini menjelang Halloween.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)