Israel Klaim Serang Hamas di Dalam Terowongan Gaza, Hancurkan 300 Sasaran
Israel mengklaim telah menyerang Hamas di dalam terowongan Gaza, targetkan 300 sasaran dan rudal anti-tank milik Hamas pada satu hari terakhir.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pasukannya menyerang orang-orang bersenjata Hamas di dalam jaringan terowongan luas mereka di bawah Gaza.
“Selama satu hari terakhir, pasukan tempur gabungan IDF menyerang sekitar 300 sasaran, termasuk rudal anti-tank dan pos peluncuran roket di bawah poros, serta kompleks militer di dalam terowongan bawah tanah milik Hamas," kata IDF dalam sebuah pernyataan, Selasa (31/10/2023).
Hamas membalas dengan rudal anti-tank dan tembakan senapan mesin, menurut laporan IDF.
“Tentara membunuh mereka dan mengarahkan angkatan udara untuk melakukan serangan real-time terhadap sasaran dan infrastruktur Hamas,” kata IDF.
Sebelumnya, IDF juga membom Gaza pada Senin (30/10/2023) malam dalam serangan udara, laut dan darat, menargetkan wilayah barat laut Gaza di mana pasukan Israel beroperasi di darat, kata para saksi mata pada hari Selasa (31/10/2023), dikutip dari Reuters.
Baca juga: Perang Israel-Hamas: Netanyahu Tolak Seruan Gencatan Senjata
Sirene serangan udara berbunyi di daerah kota Eilat di Laut Merah Israel pada Selasa (31/10/2023) dan militer Israel mengatakan pihaknya menembak jatuh “target udara” yang mendekat.
“Tidak ada ancaman atau risiko terhadap warga sipil,” tambahnya.
Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Arab telah mendesak Israel untuk menunda operasi darat karena berisiko melipatgandakan jumlah korban sipil dan mungkin memicu konflik yang lebih luas.
Serangan Israel di Gaza
Baca juga: Update Perang Israel-Hamas Hari ke-25: 70 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Anak-anak dan Perempuan
Sebelumnya, saksi mata mengatakan pasukan Israel menargetkan jalan utama utara-selatan Gaza pada Senin (30/10/2023) dan menyerang Kota Gaza dari dua arah.
Israel mengatakan pasukannya membebaskan seorang tentara dari tawanan Hamas.
Hamas sejauh ini telah membebaskan empat warga sipil dari 240 sandera yang menurut Israel ditangkap dalam serangan pada Sabtu (7/10/2023).
Israel yakin, Hamas menahan banyak sandera di terowongan.
Brigade al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengatakan para militan bentrok dengan IDF pada Selasa (31/10/2023) pagi.