Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zelensky Merasa Dikhianati Sekutu, Takut Dunia Abaikan Perang Rusia-Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merasa dikhianati oleh sekutu. Di tengah menurunnya dukungan, ia takut dunia terbiasa soal Perang Rusia-Ukraina.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Zelensky Merasa Dikhianati Sekutu, Takut Dunia Abaikan Perang Rusia-Ukraina
YVES HERMAN / POOL / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberi isyarat saat memberikan konferensi pers dengan Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo (tidak digambarkan) di Brussel pada 11 Oktober 2023. -- Zelensky merasa dikhianati oleh sekutu karena menurunnya dukungan. 

Setelah Ukraina memulai serangan balasan kepada Rusia pada Juni 2023, Ukraina mengalami kerugian yang besar dengan sedikit kemajuan di medan perang.

Hal ini semakin sulit bagi Zelensky untuk meyakinkan sekutunya tentang kemenangan Ukraina sudah dekat.

Terlebih, dengan pecahnya perang Hamas Palestina dan Israel di Timur Tengah, mengalihkan perhatian dunia terhadap Ukraina, seperti diberitakan Ruetir.

Zelensky: Kami Tidak akan Menyerah

Petugas polisi berdiri di depan sebuah bangunan tempat tinggal yang terkena serangan Rusia semalam, di kota selatan Kherson, pada 30 Oktober 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Petugas polisi berdiri di depan sebuah bangunan tempat tinggal yang terkena serangan Rusia semalam, di kota selatan Kherson, pada 30 Oktober 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Roman PILIPEY / AFP)

Baca juga: Ukraina Luncurkan Dua Rudal ATACMS AS Serang Sistem Pertahanan Udara Rusia di Krimea

Seorang pejabat Ukraina yang dekat dengan lingkaran Presiden Ukraina juga mengungkapkan kekecewaan Zelensky setelah pulang dari AS pada September lalu.

"Sekarang dia (Zelensky) masuk, mendapat kabar terbaru, memberi perintah dan keluar," katanya, menceritakan perubahan sikap Zelensky yang terlihat lesu setelah mengunjungi AS.

Menurut sejumlah pejabat Ukraina, sekutu Barat meninggalkan mereka tanpa sarana untuk memenangkan perang.

Foto yang diambil pada 29 Oktober 2023 ini menunjukkan sebuah bangunan tempat tinggal rusak berat akibat serangan Rusia, di selatan kota Kherson, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Foto yang diambil pada 29 Oktober 2023 ini menunjukkan sebuah bangunan tempat tinggal rusak berat akibat serangan Rusia, di selatan kota Kherson, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Roman PILIPEY / AFP)

Sementara itu, Zelensky tidak ingin menyerah, ia menentang gencatan senjata sementara dan menolak negosiasi dengan Rusia.

BERITA REKOMENDASI

“Bagi kami, hal ini berarti membiarkan luka ini terbuka untuk generasi mendatang,” kata Zelensky, menolak menyerahkan wilayah Ukraina pada Rusia.

"Sebagian besar warga Ukraina akan menolak langkah tersebut, terutama jika tindakan tersebut mengakibatkan hilangnya wilayah yang diduduki," lanjutnya.

Menurutnya, hal itu mungkin akan memuaskan pihak-pihak yang ingin menyelesaikan perang secepatnya.

"Namun, bagi saya itu adalah sebuah masalah karena kami hanya menunda ledakannya," katanya, memprediksi perang yang lebih besar jika Ukraina menyerah saat ini.

Di sisi lain, Zelensky khawatir pertempuran akan meluas ke luar perbatasan Ukraina dan menyebabkan Perang Dunia III.


Sehingga, ia menyerukan bantuan militer dari sekutunya untuk menghentikan perang sebelum meluas dan terlambat.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas