Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Ukraina Sering Diremehkan, Zelensky: Jangan Harapkan Kemenangan Instan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan jangan mengharap kemenangan instan. Ukraina saat ini terus mengerahkan pasukan untuk melawan Rusia.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Ukraina Sering Diremehkan, Zelensky: Jangan Harapkan Kemenangan Instan
Ida Marie Odgaard / Ritzau Scanpix / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada media selama konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen (tidak dalam gambar) di luar istana presiden setelah pertemuan mereka di Kyiv, pada 6 September 2023. -- Zelensky mengatakan dunia jangan mengharapkan kemenangan instan di Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan dunia sebaiknya tidak mengharapkan kemenangan yang cepat bagi Ukraina.

Ia mengulangi pendapat dunia pada hari-hari pertama invasi Rusia ke Ukraina, yang pernah meragukan Ukraina akan bertahan.

"Kita hidup di dunia yang terlalu cepat terbiasa dengan kesuksesan. Ketika invasi besar-besaran dimulai, banyak orang di seluruh dunia tidak percaya Ukraina akan bertahan," kata Zelensky dalam pidato malamnya, Selasa (31/10/2023).

"Saat ini, bahkan pencapaian luar biasa dari para pejuang kita dan seluruh rakyat kita dianggap remeh," lanjutnya.

Dalam pidato itu, Zelensky juga memuji pasukan Ukraina yang bertahan sejak Rusia memulai invasinya pada Februari tahun lalu.

“Kemuliaan bagi semua orang yang tidak mundur, yang tidak kehabisan tenaga, yang percaya pada Ukraina seperti yang mereka lakukan pada 24 Februari 2022, dan yang telah berjuang tanpa henti,” lanjutnya.

Baca juga: Zelensky Merasa Dikhianati Sekutu, Takut Dunia Abaikan Perang Rusia-Ukraina

Sehari sebelumnya, Zelensky mengatakan serangan Ukraina terhadap Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam telah melumpuhkan upaya perang Moskow.

Berita Rekomendasi

“Ketika kita menjamin lebih banyak keamanan di Laut Hitam, Rusia akan kehilangan kemampuan untuk mendominasi wilayah ini dan memperluas pengaruh jahatnya ke negara lain,” kata Zelensky, Senin (30/10/2023).

Sejauh mana kerusakan yang ditimbulkan Ukraina dalam beberapa bulan terakhir terhadap Armada Laut Hitam Rusia masih belum jelas. 

Meskipun Ukraina melakukan serangan yang melelahkan selama berbulan-bulan, garis depan yang luas di timur dan selatan Ukraina hanya bergerak sedikit dalam satu tahun terakhir.

Hal ini memicu kritik dan ketidaksabaran di antara beberapa sekutu Ukraina di Barat.

Komandan Ukraina Tinjau Garis Depan

Tentara sukarelawan Belarusia dari resimen Kastus Kalinouski, sebuah resimen yang terdiri dari sukarelawan oposisi Belarusia yang dibentuk untuk membela Ukraina, mengarahkan mortir 120 mm ke posisi garis depan dekat Bakhmut di wilayah Donetsk, pada tanggal 9 April 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Tentara sukarelawan Belarusia dari resimen Kastus Kalinouski, sebuah resimen yang terdiri dari sukarelawan oposisi Belarusia yang dibentuk untuk membela Ukraina, mengarahkan mortir 120 mm ke posisi garis depan dekat Bakhmut di wilayah Donetsk, pada tanggal 9 April 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Genya SAVILOV / AFP)

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-616: 2 Tentara Rusia Ditangkap, Dicurigai Bunuh Satu Keluarga

Dalam pidatonya, Zelensky juga mengatakan pertemuan dengan para komandan senior telah meninjau sektor-sektor yang dilanda pertempuran paling sengit.

Termasuk wilayah-wilayah utama Avdiivka dan Kupiansk di mana Rusia melancarkan serangan dalam beberapa pekan terakhir.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas