Orang-orang yang Terluka dan Warga Asing Tinggalkan Gaza Menuju Mesir Melalui Perbatasan Rafah
Perbatasan Rafah dibuka, orang-orang yang terluka dan warga negara asing menjadi kelompok pertama yang meninggalkan Gaza.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Israel tanpa henti menggempur Gaza sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.
8.796 orang Palestina tewas dalam pemboman Israel, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.
Baca juga: Penyeberangan Rafah Dibuka, Ambulans dari Gaza Telah Memasuki Mesir
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak gencatan senjata dan berjanji untuk melanjutkan perang sampai mencapai kemenangan terhadap Hamas.
"Tidak ada harapan di Gaza"
Pembukaan perbatasan sementara dengan Mesir memberikan secercah harapan dalam krisis kemanusiaan di Gaza yang disebut oleh PBB dan lembaga bantuan lainnya sebagai “peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya.”
Serangan Israel memicu kecaman dari Qatar, Arab Saudi, dan juga di Bolivia, yang memutus hubungan diplomatik sebagai bentuk protesnya.
Situasi di Gaza masih memprihatinkan, warga kekurangan makanan, bahan bakar dan obat-obatan untuk 2,4 juta penduduk, menurut kelompok bantuan.
Penduduk Palestina mengatakan kepada AFP bahwa mereka telah dievakuasi dari Gaza utara, seperti yang diminta oleh Israel, namun masih dalam ancaman.
“Kami diberitahu untuk mengungsi dari Kota Gaza menuju wilayah tengah Jalur Gaza di luar lembah, jadi kami menuju ke sana. Setelah 20 hari, kami dibombardir. Tiga anak kami kehilangan nyawa dan kami semua terluka,” kata Amin al-Aqluk kepada AFP.
“Tidak ada harapan di Jalur Gaza. Di sini sudah tidak aman lagi. Ketika perbatasan dibuka, semua orang akan pergi dan beremigrasi. Kita menghadapi kematian setiap hari, 24 jam sehari.”
Para pejabat Israel mengatakan 70 truk bantuan memasuki Gaza dari Mesir pada hari Selasa (31/10/2023), salah satu arus harian terbesar yang pernah ada.
Namun jumlah itu masih jauh lebih sedikit dari jumlah yang dibutuhkan oleh kelompok kemanusiaan.
Baca juga: Militer Israel Klaim Telah Serang 11.000 Target Milik Hamas di Jalur Gaza
Khawatir pasokan yang masuk ke Gaza akan dialihkan ke Hamas, atau pengiriman bantuan akan menyelundupkan senjata, personel keamanan Israel melakukan pemeriksaan ketat yang memperlambat aliran bantuan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.