Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Desak Palang Merah Kunjungi Sandera Hamas, ICRC: Sulit, Bom Masih Berjatuhan

Palang Merah Internasional sulit mengunjungi sandera Hamas karena bom masih berjatuhan di Gaza. Sebelumnya, Israel meminta ICRC mengunjungi sandera.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Israel Desak Palang Merah Kunjungi Sandera Hamas, ICRC: Sulit, Bom Masih Berjatuhan
AFP/MENAHEM KAHANA
Gambar yang diambil pada tanggal 31 Oktober 2023 dari posisi di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan ini menunjukkan gumpalan asap yang mengepul selama pemboman Israel di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. -- Israel desak Palang Merah Internasional kunjungi sandera Hamas di tengah pemboman yang masih berlangsung di Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan mereka tidak bisa mengunjungi sandera Hamas karena pertempuran militan itu dengan Israel masih berlangsung.

“Ketika bom terus berjatuhan, mustahil bagi tim kami untuk melakukan tugasnya,” kata juru bicaranya Alyona Synenko kepada NPR, Kamis (2/11/2023).

Prioritas ICRC saat ini adalah mengunjungi sandera Hamas untuk memberikan bantuan.

“Bagi kami, prioritas kami adalah mendapatkan akses dan mengunjungi semua sandera. Besarnya penderitaan yang mereka alami juga tidak dapat dibayangkan," kata Alyona Synenko.

"Kami terus-menerus menyerukan kepada otoritas Hamas untuk memberi kami akses sehingga kami bisa menyediakan obat-obatan, agar kami bisa memberi kabar kepada keluarga para sandera,” lanjutnya, dikutip dari Anadolu Agency.

Baca juga: Hamas Bersumpah Serangan ke Gaza Menjadi Kutukan Bagi Israel

Menurutnya, ICRC hanya membutuhkan ruang kemanusiaan yang memungkinkan akses menuju para sandera.

“Kami tidak dapat melakukan hal tersebut kecuali kami diberi ruang kemanusiaan yang diperlukan dan akses untuk dapat melakukan pekerjaan kami,” kata Synenko.

Berita Rekomendasi

Namun, bom yang terus berjatuhan membuat ICRC sulit melakukan tugasnya.

“Kita tidak bisa memaksakan diri melewati bom. Kami hanya membutuhkan semua pihak untuk menunjukkan niat baik dan juga menghormati kewajiban mereka berdasarkan hukum humaniter internasional,” tambahnya.

Israel Desak ICRC Kunjungi Sandera Hamas

Seorang pria bereaksi sambil menggendong jenazah ibunya yang terbungkus selimut di tengah reruntuhan bangunan yang hancur dalam serangan Israel di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah pada 2 November 2023, saat pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina melanjutkan.
Seorang pria bereaksi sambil menggendong jenazah ibunya yang terbungkus selimut di tengah reruntuhan bangunan yang hancur dalam serangan Israel di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah pada 2 November 2023, saat pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina melanjutkan. (MAHMUD HAMS / AFP)

Baca juga: Tentara Israel Kepung Kota Gaza,  Brigade Imam Hussein dari Garda Revolusi Iran Tiba di Lebanon

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen, mengkritik tindakan ICRC yang mereka nilai sebagai fokus yang tidak seimbang di tengah serangan IDF di Gaza.

Eli Cohen juga mengecam ICRC karena gagal menyelamatkan sandera Israel yang ditahan oleh Hamas.


“Palang Merah tidak mempunyai hak untuk eksis jika mereka tidak berhasil mengunjungi para sandera yang disandera oleh Hamas,” kata Eli Cohen dalam percakapan telepon pada Rabu (1/11/2023) dengan direktur ICRC Miriana Spolijaric, menurut ringkasan yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Israel.

Meski Israel mendesak ICRC untuk mengunjungi sandera, mereka tidak menghentikan serangan ke Gaza, yang diyakini sebagai lokasi para sandera.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas