Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Israel di Kamp Bureij, Rumah Rata dengan Tanah, 15 Orang Tewas, Warga: Kami Tidak Berdaya

Pihak berwenang Gaza mengatakan 15 orang tewas dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Bureij, Kamis (2/11/2023).

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nuryanti
zoom-in Serangan Israel di Kamp Bureij, Rumah Rata dengan Tanah, 15 Orang Tewas, Warga: Kami Tidak Berdaya
Mahmud HAMS / AFP
Orang-orang menyaring puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan Israel di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah pada 2 November 2023, ketika pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina terus berlanjut. 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak berwenang Gaza mengatakan 15 orang tewas dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Bureij, Kamis (2/11/2023).

Serangan itu menandai kali ketiga kamp tersebut dibom.

Penduduk Bureij meneriakkan “pembantaian, pembantaian” ketika mereka menutupi tubuh korban yang tewas dalam serangan hari Kamis dengan selimut.

“Saya dan keluarga saya sedang duduk, dan tiba-tiba, kami mendengar ledakan besar," kata seorang penyintas kepada Al Jazeera.

"Semuanya di sekitar kami terbang. Kami tidak dapat melihat apa pun kecuali debu dan asap," lanjutnya.

“Sekarang semuanya hancur total. Saya tidak tahu harus berkata apa. Kami tidak berdaya," ucapnya sambil menunjukkan keadaan rumahnya yang rata dengan tanah.

Baca juga: Kejahatan Perang yang Bisa Berlaku dalam Konflik Palestina-Israel, Pengeboman Kamp Jabalia Disorot

Bureij di Jalur Gaza
Orang-orang menyaring puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan Israel di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah pada 2 November 2023, ketika pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina terus berlanjut.

Bureij adalah kamp pengungsi yang relatif kecil di Jalur Gaza.

BERITA REKOMENDASI

Kamp ini adalah rumah bagi sekitar 46.000 pengungsi Palestina yang terdaftar di Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Serangan Israel beberapa hari terakhir kerap menyasar wilayah padat penduduk di wilayah kantong yang terkepung.

Seperti banyak kamp di Gaza, kamp ini awalnya dibangun untuk pengungsi Palestina dari desa-desa yang dikosongkan oleh pasukan Zionis selama berdirinya Israel pada tahun 1948.

Para pengungsi yang menetap di Bureij sebagian besar berasal dari kota-kota Palestina di sebelah timur Gaza.

Selain pemboman Bureij, Israel juga menyerang kamp Jabalia selama tiga hari berturut-turut.

Baca juga: Serangan Udara Kedua Israel Hantam Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza, IDF: Komandan Hamas Ikut Tewas

Pengambilan gambar yang diambil dari rekaman video AFPTV ini menunjukkan warga Palestina memeriksa kehancuran pasca serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza, pada 1 November 2023,
Pengambilan gambar yang diambil dari rekaman video AFPTV ini menunjukkan warga Palestina memeriksa kehancuran pasca serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza, pada 1 November 2023, (AFP)

Pihak berwenang Palestina mengatakan serangan Israel di Jabalia sejauh ini telah menewaskan 195 orang dan 120 orang hilang.

Saat ini, lebih dari 9.061 warga Palestina meninggal dunia, termasuk 3.760 anak-anak dan 2.326 perempuan serta 32.000 terluka dalam serangan balasan Israel di Gaza hingga Kamis (2/11/2023).

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengatakan “serangan yang tidak proporsional” seperti itu mungkin merupakan kejahatan perang.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas