Gempa M 5,6 Guncang Nepal, Terasa hingga New Delhi, Tewaskan Lebih dari 130 Orang
Gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo melanda daerah terpencil di Nepal Barat pada Jumat (3/11/2023).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo melanda daerah terpencil di Nepal Barat pada Jumat (3/11/2023).
Pusat Penelitian dan Pemantauan Gempa Bumi Nasional mencatat pusat gempa berada di distrik Jajarkot di wilayah terpencil Nepal barat.
Guncangan juga dirasakan di New Delhi, lebih dari 500 kilometer dari Nepal.
Gempa yang mengguncang Nepal ini terjadi pada pukul 23.47 waktu setempat.
Namun, gempa ini diikuti gempa 3 kali gempa susulan yang terasa dalam waktu satu jam setelah gempa pertama.
Akibat gempa tersebut, banyak rumah yang roboh dan mengalami kerusakan parah.
Baca juga: Gempa M 6,4 Guncang Nepal, 128 Orang Tewas
Mengutip dari independent.co.uk, gempa tersebut menewaskan lebih dari 130 orang dan 140 orang mengalami luka-luka.
Perdana Menteri Nepal Pushpa Kamal Dahal tiba di wilayah yang terkena dampak pada hari Sabtu, setelah mengungkapkan kesedihan mendalam atas hilangnya nyawa dan harta benda akibat gempa, melalui platform media sosial X.
Dia mengatakan dia telah memerintahkan badan keamanan untuk segera melakukan penyelamatan dan operasi bantuan, dikutip dari BBC.
Upaya Penyelamatan
Pada Sabtu pagi, helikopter penyelamat tiba di daerah tersebut untuk memberikan bantuan.
Juru bicara kepolisian Nepal Kuber Kadayat mengatakan, pasukan keamanan darat juga dikerahkan untu melanjutkan upaya mengevakuasi korban luka dan mengevakuasi korban meninggal dari puing-puing.
Beberapa video yang dibagikan di media sosial menunjukkan warga di kegelapan malam memilah-milah reruntuhan untuk mencari korban selamat di tengah reruntuhan rumah.
Pejabat polisi Santosh Rokka mengatakan akibat gempa tersebut, orang-orang mengalami ketakutan dan bergegas meninggalkan rumah.
“Rumah-rumah runtuh. Orang-orang bergegas keluar dari rumah mereka. Saya berada di tengah kerumunan warga yang ketakutan. Kami berusaha mencari rincian kerusakannya,” kata pejabat polisi Santosh Rokka kepada Reuters melalui telepon.