Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Internasional: Pidato Pemimpin Hizbullah Lebanon - Rusia Berpotensi Lakukan Uji Coba Nuklir

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya pidato pemimpin Hizbullah hingga potensi Rusia melakukan uji coba nuklir.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Populer Internasional: Pidato Pemimpin Hizbullah Lebanon - Rusia Berpotensi Lakukan Uji Coba Nuklir
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya pidato pemimpin Hizbullah hingga potensi Rusia melakukan uji coba nuklir. 

Beberapa orang dilaporkan tewas dalam serangan Israel terhadap konvoi ambulans tersebut.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan beberapa orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan Israel terhadap konvoi ambulans.

Beberapa orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan Israel terhadap konvoi ambulans di dekat rumah sakit al-Shifa di Jalur Gaza yang terkepung, menurut kementerian kesehatan Palestina.

Konvoi ambulans sedang mengangkut pasien yang terluka parah dari rumah sakit al-Shifa ke perbatasan Rafah dengan Mesir.

Ketika rumah sakit tersebut menjadi sasaran serangan Israel pada hari Jumat, kata Ashraf al-Qudra, juru bicara kementerian kesehatan di Gaza.

“Kami memberi tahu Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, kami memberi tahu seluruh dunia, bahwa para korban berada dalam antrean di ambulans tersebut,” katanya dikutip dari Aljazeera.

“Ini adalah konvoi medis.”

BERITA REKOMENDASI

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Putin Cabut Ratifikasi Rusia atas Larangan Uji Coba Nuklir Global

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan presiden Guinea Ekuatorial di Moskow pada 2 November 2023.
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan presiden Guinea Ekuatorial di Moskow pada 2 November 2023. (Grigory SYSOYEV / POOL / AFP)

Baca juga: Dubes Rusia di PBB: Israel Tak Berhak Bela Diri sebagai Penjajah di Palestina

Presiden Rusia, Vladimir Putin menandatangani undang-undang yang mencabut ratifikasi larangan uji coba nuklir komprehensif Rusia pada hari Kamis (2/11/2023).

Menurut Moskow, langkah ini diperlukan untuk mencapai kesetaraan dengan Amerika Serikat.

Putin mengatakan pembatalan ratifikasi Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif, yang juga dikenal sebagai CTBT, akan mencerminkan pendirian AS.

Bulan lalu, kedua majelis parlemen Rusia telah melakukan pemungutan suara untuk mencabut ratifikasi RUU tersebut oleh Moskow.


Sebagai informasi, perjanjian tersebut dibuat pada tahun 1996.

Dalam perjanjian tersebut, melarang semua ledakan nuklir, termasuk uji langsung senjata nuklir, dikutip dari France24.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas