Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ribuan Warga Venezuela Turun ke Jalan Bela Palestina, Di Gaza itu Bukan Sedang Perang tapi Genosida

Ribuan warga Venezuela, yang mayoritas Chavista, berbaris di Caracas untuk mendukung rakyat Palestina. Menuntut diakhirinya pemboman di Gaza.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Ribuan Warga Venezuela Turun ke Jalan Bela Palestina, Di Gaza itu Bukan Sedang Perang tapi Genosida
Tangkapan layar Twitter/Kawsachun News
DEMONSTRASI PRO PALESTINA- Ribuan warga Venezuela berdemonstrasi mendukung Palestina. Mereka menilai yang terjadi di Gaza itu bukan perang, tetapi Genosida yang dilakukan Israel kepada warga Palestina. 

TRIBUNNEWS.COM- Warga Venezuela berdemonstrasi di Caracas untuk mendukung rakyat Palestina.

Ribuan warga Venezuela, yang mayoritas Chavista, berbaris di Caracas untuk mendukung rakyat Palestina.

Warga Venezuela menuntut diakhirinya pemboman yang dilakukan oleh Militer Israel di Gaza.

Serangan itu telah menyebabkan hampir 10.000 kematian.

Jumlah warga Palestina yang tewas di Jalur Gaza akibat serangan militer Israel terhadap Hamas meningkat menjadi hampir 10 ribu orang, mayoritas warga sipil.

Selama pawai, yang juga diikuti oleh pihak berwenang seperti wakil presiden eksekutif, Delcy Rodríguez, sekelompok warga mengibarkan bendera besar Palestina dan spanduk lain yang berisi pesan-pesan yang mendukung Palestina merdeka.

“Palestina tidak sendirian,” kata Francia García, yang menyatakan dukungan mutlaknya terhadap “negara saudara.”

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Hermes Jesús Villamizar, seorang pekerja administrasi publik berusia 49 tahun, menolak “genosida yang dilakukan terhadap orang-orang tersebut” dan ia meminta “semua orang di dunia untuk bergabung dalam perjuangan” untuk “ kemerdekaan, hak dan kemanusiaan Palestina.”

“Kami melakukan aksi ini untuk memberikan dukungan kepada rakyat Palestina, dari sini, dari tanah Venezuela, untuk kemerdekaan Palestina,” katanya.

Di tengah aksi, wakil presiden eksekutif juga menyatakan solidaritasnya terhadap rakyat Palestina, yang telah "dikurung di penjara besar terbuka di Jalur Gaza dan mengalami "salah satu pembantaian terburuk yang pernah ada.

“Ini adalah genosida, kita tidak berpikir bahwa ini adalah perang, ini adalah genosida dan pemusnahan etnis terhadap seluruh rakyat,” kata pejabat tersebut.

Kepala Pemerintahan Caracas, Nahum Fernández, menganjurkan Palestina yang "bebas, mandiri dan berdaulat".

“Setiap hari yang berlalu adalah hari dimana anak-anak menjadi yatim piatu, setiap hari yang berlalu adalah hari dimana orang tua harus menguburkan anaknya di Palestina,” kata Fernández.

Jumlah warga Palestina yang tewas di Jalur Gaza akibat serangan militer Israel terhadap Hamas meningkat menjadi 9.488 orang, mayoritas warga sipil, Kementerian Kesehatan melaporkan.

Di antara korban tewas terdapat 3.900 anak-anak dan 2.509 perempuan, serta total 24.158 orang terluka.

Seraya menyebutkan selain itu, ada dua ribu laporan orang hilang, termasuk 1.250 anak-anak yang masih berada di bawah reruntuhan.

Pada bulan Oktober, Presiden Venezuela Nicolás Maduro menegaskan kembali “dukungan tanpa syarat” negaranya kepada pemimpin Otoritas Nasional Palestina (PNA), Mahmud Abbas.

Dan menyesalkan situasi buruk di Gaza akibat serangan tanpa pandang bulu militer Israel terhadap penduduk sipil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas