Rusia Klaim Berhasil Lakukan Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua Bertenaga Nuklir
Pencabutan ratifikasi perjanjian larangan uji coba nuklir komprehensif Rusia merupakan perintah dari presiden Vladimir Putin.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA – Rusia dikabarkan telah berhasil melakukan uji coba rudal balistik antarbenua yang mampu membawa hulu ledak nuklir dari salah satu kapal selamnya.
Peluncuran rudal "Bulava", yang pertama dalam waktu satu tahun, terjadi ketika Rusia meningkatkan retorika nuklirnya sejak mencabut ratifikasi perjanjian larangan uji coba nuklir.
Pencabutan ratifikasi perjanjian larangan uji coba nuklir komprehensif Rusia merupakan perintah dari presiden Vladimir Putin. Hal ini lantas membuat geram Amerika Serikat.
Baca juga: AS Mulai Boncos Bantu Ukraina dalam Perang Lawan Rusia, Gedung Putih: Dana Mulai Habis
Perjanjian yang lahir pada tahun 1996 berisi larangan penggunaan nuklir, termasuk uji coba langsung senjata nuklir, meskipun perjanjian tersebut tidak pernah berlaku karena beberapa negara penting termasuk Amerika Serikat dan China tidak pernah meratifikasinya.
“Kapal selam rudal strategis bertenaga nuklir baru Kaisar Alexander yang Ketiga telah berhasil meluncurkan rudal balistik antarbenua Bulava,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, Minggu (5/11/2023).
Juru bicara itu menambahkan rudal tersebut berhasil diluncurkan dari sebuah lokasi yang dirahasiakan.
“Penembakan rudal terjadi dalam mode normal dari posisi di bawah air,” ujar juru bicara itu.
“Ulur rudal tiba di daerah yang ditentukan pada waktu yang ditentukan,” sambungnya.
Rudal Bulava sepanjang 12 meter dirancang untuk menjadi tulang punggung triad nuklir Moskow dan memiliki jangkauan lebih dari 8.000 km.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.