Houthi Kerahkan Pasukan dan Senjata Berat di Taiz, Marib, Jouf: Serang Israel atau Tentara Yaman?
Menurut tentara Yaman, Houthi telah memanfaatkan konflik Gaza untuk merencanakan serangan militer baru terhadap wilayah yang dikuasai pemerintah.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Houthi Kerahkan Pasukan dan Senjata Berat di Taiz, Marib, Jouf, Serang Israel atau Tentara Yaman?
TRIBUNNEWS.COM - Milisi Ansarallah (Houthi) dilaporkan mengerahkan sejumlah besar pasukan dan persenjataan berat di tiga wilayah di Yaman, Selasa (7/11/2023).
Manuver Houthi itu seiring makin gencarnya serangan milisi tersebut terhadap pos-pos dan wilayah pendudukan Israel dalam perang di Gaza di Palestina melawan Hamas.
Namun, aksi Houthi ini justru membuat tentara nasional Yaman was-was.
Militer Yaman menuding Houthi menggunakan kemarahan publik atas konflik Israel di Gaza untuk mengatur para pejuang dan peralatan militer mereka di luar kota-kota utama yang dikuasai pemerintah dengan kedok bersiap menghadapi Israel.
Baca juga: Houthi Yaman Luncurkan Drone Berpeledak dan Rudal ke Israel, Targetkan Sasaran Sensitif
Rashad Al-Mekhlafi, seorang pejabat militer di Departemen Bimbingan Angkatan Bersenjata Yaman, mengatakan kalau milisi Houthi mengumpulkan pejuang dan mengerahkan kendaraan militer dan senjata berat di luar pusat kota Marib, di bagian utara provinsi Jouf, dan di luar kota yang terkepung, Taiz dalam beberapa minggu terakhir.
"Tentara Yaman berada dalam siaga tinggi untuk mencegah serangan yang diperkirakan terjadi di front tersebut," katanya, dilansir TAN.
Mekhlafi menambahkan, pihaknya menilai Houthi mengambil keuntungan dari situasi di Gaza untuk mengerahkan personel dan peralatan serta melakukan pelatihan dan manuver militer.
Berkedok Serangan ke Israel
Houthi baru-baru ini mengumumkan pelatihan militer di seluruh wilayah yang mereka kendalikan sebagai persiapan melawan Israel.
Mereka juga mendeklarasikan peluncuran drone dan rudal terhadap Israel.
Menurut tentara Yaman, Houthi telah memanfaatkan konflik Gaza untuk merencanakan serangan militer baru terhadap wilayah yang dikuasai pemerintah.
Sebagai latar belakang, perang di Yaman secara umum telah mereda sejak awal tahun 2022, ketika gencatan senjata yang ditengahi PBB mulai berlaku, meskipun kelompok Houthi sering mengklaim melancarkan serangan drone dan rudal yang mematikan serta serangan darat di provinsi Dhale, Taiz, Marib, Saada, dan lainnya.
"(Pengerahan) pasukan, penempatan artileri, peluncur drone, dan buldoser yang menggali parit, dan mendirikan barikade ditempatkan di wilayah yang diperebutkan di utara provinsi Jouf dan selatan kota Marib ketika sejumlah pejuang Houthi dan peralatan militer telah dipindahkan ke luar kota Taiz, Yaman," ujar tentara Yaman menjabarkan identifikasi mereka terhadap aksi Houthi.
“Kami yakin Houthi menargetkan Marib karena pentingnya wilayah tersebut bagi tentara nasional serta ladang minyaknya, diikuti oleh wilayah utara Jouf dan kota Taiz,” kata Al-Mekhlafi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.