Dior Diduga Ganti Bella Hadid yang Pro-Palestina dengan Model Israel May Tager
Dior diduga ganti Bella Hadid yang Pro-Palestina dengan model Israel May Tager dalam video promosi terbarunya. Dior dan Bella belum memberi tanggapan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Merk fashion dunia, Christian Dior, diduga mengganti Bella Hadid dengan model Israel, May Tager.
Bella Hadid adalah satu dari sejumlah model dunia yang mendukung Palestina dan kritikus kebijakan Israel.
Berita penggantian Bella Hadid dengan model Israel ini pertama diberitakan oleh media Turki, Yeni Safak.
Tagar BoycottDior menjadi trending di media sosial X, sejak Dior menampilkan May Tager dalam promosi parfum terbarunya.
Bella Hadid menjadi Brand Ambassador Dior Beauty sejak 2016.
Namun, baru-baru ini Dior menampilkan model Israel, May Tager, dalam promosi parfum baru "La Collection Privee" yang menjadi bagian koleksi liburan.
Baca juga: Desak Gencatan Senjata di Gaza, Bella Hadid Tulis Surat Terbuka untuk Presiden Joe Biden
May Tager dalam video itu yang ditampilkan secara menonjol, menunjukkan peran barunya sebagai pemimpin promosi tersebut di Instagram Dior Beauty.
Menyusul berita dari media Turki Yeni Safak, sebuah media Israel juga muncul untuk mengonfirmasi berita itu.
“Meskipun banyak perusahaan di seluruh dunia menahan diri untuk tidak mendukung Israel secara terbuka, merek internasional Dior telah memilih model Israel May Tager untuk memimpin kampanye mereka, peran yang sebelumnya dipegang oleh Bella Hadid, yang telah lama menjadi pendukung perjuangan Palestina dan kritikus vokal terhadap Israel," lapor media tersebut.
Dior belum merilis pernyataan resmi terkait penggantian Bella Hadid.
Bella Hadid Dukung Perjuangan Palestina
Baca juga: Bella Hadid Geram Postingan Tentang Tindakan Polisi Israel ke Palestina Diblokir Instagram
Adik Gigi Hadid, Bella Hadid adalah model dunia yang vokal dalam menyuarakan perjuangan Palestina melalui media sosialnya.
Bella Hadid menekankan pentingnya bersuara melawan kekerasan dan ketidakadilan yang diterima oleh Palestina selama ini.
Ia terus menyuarakan dukungannya untuk Palestina meski menghadapi banyak ancaman pembunuhan dan pelecehan online.
"Saya telah dikirimi ratusan ancaman pembunuhan setiap hari, nomor telepon saya bocor, dan keluarga saya merasa dalam bahaya. Namun saya tidak bisa. dibungkam lebih lama lagi. Ketakutan bukanlah suatu pilihan," kata Bella Hadid.
“Rakyat dan anak-anak Palestina, khususnya di Gaza, tidak bisa membiarkan kita diam. Kami tidak berani – mereka berani,” tambahnya.
“Hati saya berdarah karena rasa sakit akibat trauma yang saya saksikan, serta trauma generasi dari warisan Palestina saya,” lanjutnya.
Baca juga: Gigi Hadid Bersuara Soal Perang Hamas-Israel, Ungkap Keprihatinan Pada Anak-anak yang Jadi Korban
Bella Hadid menekankan, dia berduka atas orang-orang Israel yang kehilangan orang yang dicintainya dalam serangan Hamas pada Sabtu (7/10/2023) dan penduduk Gaza yang mengalami trauma generasi, di luar krisis yang terjadi saat ini.
"Penting untuk memahami betapa sulitnya menjadi orang Palestina, di dunia yang melihat kami hanya sebagai teroris yang menentang perdamaian,” tulis Bella Hadid, dikutip dari WIO News.
Ia menggambarkan penderitaan keluarganya selama Nakba, pengusiran paksa 750.000 warga Palestina dari rumah mereka tahun 1948 oleh pengungsi Yahudi yang ditampung di rumahnya dan tetangganya yang dibunuh oleh para militan Israel.
Bella Hadid mengatakan ia telah kehilangan banyak pekerjaan dan teman karena mendukung Palestina.
Namun, ia tidak takut kehilangan pekerjaannya sebagai model dan terus menyuarakan dukungan untuk Palestina.
Bella Hadid juga menekankan ada krisis kemanusiaan mendesak di Gaza yang harus ditangani dan perang mempunyai hukum yang harus ditegakkan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel