Pasokan Medis Kiriman UNRWA dan WHO Tiba di RS Al-Shifa Gaza
UNRWA menggambarkan kondisi memprihatinkan yang sedang terjadi di RS tersebut. Menumpuknya pasien dan kurangnya tempat.
Editor: Muhammad Zulfikar
![Pasokan Medis Kiriman UNRWA dan WHO Tiba di RS Al-Shifa Gaza](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/duka-yang-belum-berakhir-di-palestina_20231107_090430.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Agave Boniarce Veva Situmorang
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Kiriman pasokan medis darurat dan obat-obatan dari Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya tiba di RS Al-Shifa.
Juru Bicara PBB menerangkan, pengiriman pasokan medis ini merupakan pengiriman kedua yang telah sampai di rumah sakit di Gaza tersebut, sejak perang antara Israel dan Hamas meletus sekitar sebulan yang lalu. Pengiriman pertama dari WHO yang sampai ke RS Al-Shifa dilaporkan datang pada 24 Oktober.
Mereka mengklaim bahwa RS Al-Shifa adalah salah satu unit kesehatan yang paling besar dan berpengaruh di Gaza, sehingga harus mendapatkan perhatian secara khusus.
Baca juga: 50 Ribu Warga Palestina Tinggalkan Gaza Utara, WHO Peringatkan Risiko Penyebaran Penyakit
“Meskipun disambut baik, jumlah yang kami kirimkan masih jauh dari cukup untuk menanggapi kebutuhan yang sangat besar di Jalur Gaza,” kata ketua UNRWA, Philippe Lazzarini, dan ketua WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam pernyataan bersama, Kamis (9/11/2023).
Dalam keterangannya, UNRWA menggambarkan kondisi memprihatinkan yang sedang terjadi di RS tersebut. Pihaknya menjelaskan, karena banyaknya pasien dan kurangnya tempat, mereka terpaksa menempatkan dua pasien di satu tempat tidur, dan karena tidak adanya bahan bakar yang diizinkan masuk ke Gaza, pasokan medis pun mulai mengalami pengurangan drastis.
“Jumlah orang yang terluka bertambah setiap jam nya, sementara pasien mengalami rasa sakit yang luar biasa karena obat-obatan dan obat bius yang semakin menipis,” tambah UNRWA.
Baca juga: Esok Malam Jokowi akan Terbang ke Arab Saudi Hadiri KTT OKI, Bahas Kondisi Gaza
Disisi lain, badan PBB kembali menegaskan bahwa semua pasien disana harus mendapatkan layanan kesehatan yang sama, yang menjadi hak dan kebutuhan mereka, dan bantuan medis juga harus bisa menjangkau seluruh wilayah Gaza.
Mengutip keterangan PBB, keberadaan rumah sakit, fasilitas medis yang memadai, dan tenaga medis yang ahli, merupakan hal yang sangat penting, terutama di tengah situasi perang yang menyebabkan banyaknya korban berjatuhan.
Sejalan dengan hukum humaniter internasional, PBB berjanji untuk secara konstan menyerukan perlindungan terhadap semua pasien, fasilitas dan tenaga medis, memberikan pasokan kemanusiaan dan bahan bakar secara berkala, dan turut serta membantu evakuasi medis terhadap para pasien korban perang. (barrons/reliefweb/cnn).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.