Cara Israel Mendanai Perang di Gaza: Ekspor Senjata, Jual Kurma dan Sumbangan AS
Pembeli utama kurma Israel adalah Italia, Inggris, Amerika Serikat, Belanda, Spanyol, Prancis, dan Turki.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV – Tentara Israel dilaporkan telah berhasil melakukan 14.000 serangan serta menghancurkan lebih dari 100 terowongan dan lebih dari 4.000 senjata milik militan Hamas.
Pernyataan tersebut dilontarkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sebulan pasca Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan perang dengan pasukan Hamas.
Untuk mendung perang tersebut PM Netanyahu rela menggelontorkan dana sebesar 51 miliar dolar AS atau sekitar Rp 799 triliun (satuan kurs Rp15.685 per dolar AS).
Anggaran perang dengan jumlah yang fantastis itu sontak memicu pertanyaan publik terkait asal usul pendanaan yang didapat pemerintah Israel selama bersitegang dengan militan Hamasdi jalur Gaza kurang lebih 75 tahun terakhir tepatnya sejak 1948.
Hasil Jualan Senjata
Melansir dari Al Jazeera, sebagian besar pemasukan pemerintah Israel berasal dari hasil jual beli senjata. Tercatat selama tahun 2018 hingga 2022, setidaknya 35 negara telah mengimpor senjata dari Israel.
Hingga Tel Aviv dapat mengumpulkan pundi – pundi pemasukan mencapai 3,2 miliar dolar AS
Baca juga: Breaking News, MUI Terbitkan Fatwa Dukung Agresi Israel ke Palestina Hukumnya Haram
Sepertiga ekspor senjata yang dilakukan Israel dengan nilai mencapai 1,2 miliar dolar AS berasal dari India.
Untuk pembeli senjata Israel terbesar kedua diduduki oleh Azerbaijan dengan total transaksi mencapai 295 juta dolar AS.
Baca juga: IDF Bikin Skenario Warga Israel Dibunuh Hamas, Faktanya Banyak Tewas karena Senjata Israel Sendiri
Diikuti oleh Filipina transaksi ekspor mencapai senilai 275 juta dolar AS kemudian Amerika sebanyak 217 juta dolar AS dan terakhir berasa dari Vietnam dengan total transaksi 180 juta.
Ekspor Berlian
Selain bisnis jual beli senjata, pendapatan Israel dilaporkan meningkat setelah pemerintah PM Netanyahu membuka perdagangan pusat manufaktur dan perdagangan berlian global.
Baca juga: Sekeliling RS Indonesia di Gaza Digempur Roket Israel, Tiga Relawan WNI Terjebak di Basement
Satu dari empat perusahaan jual beli berlian asal Israel Diamond Exchange yang saat ini memiliki lebih dari 3.200 pembeli tetap dalam setahun diketahui berhasil mengumpulkan pendapatan 2,1 miliar dolar AS.