TRIBUNNEWS.COM - Jumlah korban perang Israel-Hamas bertambah lagi.

Korban tewas di wilayah Palestina kini mencapai 10.812 orang, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan pada Kamis (9/11/2023), dilansir English Al Arabiya.

Sedikitnya ada 4.412 anak-anak termasuk di antara para korban tewas, lapor The Guardian.

Sementara, 26.905 orang lainnya dilaporkan terluka dalam serangan Israel.

Israel melancarkan serangan ke Gaza pada Sabtu (7/10/2023), setelah kelompok militan Hamas menyerang Tel Aviv dengan 5.000 roket.

Sampai saat ini, pengeboman Israel di Jalur Gaza masih berlanjut.

Angkatan Darat Israel semakin bergerak lebih jauh ke perkoataan di utara wilayah kantong tersebut, lapor Al Jazeera.

Baca juga: Update Perang Israel-Hamas Hari ke-34, Tel Aviv Mau Jeda Perang 4 Jam tapi Enggan Gencatan Senjata

Update terbaru perang Israel-Hamas

- Serangan di Rumah Sakit al-Shifa

Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan serangan Israel menghantam halaman kompleks Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza.

Korban jiwa belum diketahui.

Human Rights Watch mengatakan mereka "sangat prihatin" terhadap pasien dan ribuan warga sipil di Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza ketika pasukan darat Israel bergerak maju.

Ada ribuan pengungsi Palestina berlindung di kompleks medis al-Shifa.

- Serangan di Rumah Sakit Indonesia

Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza yang terkena pemboman Israel melalui pesawat tempur di dekat area medis pada Kamis (9/11/2023).

"Sekitar Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara telah diserang dengan 11 rudal", kata pejabat rumah sakit.

Baca juga: Kelompok HAM Palestina Gugat Israel ke Pengadilan Kriminal Internasional Telah Lakukan Genosida

Pemboman itu menewaskan 20 warga Palestina dan puluhan terluka.

Beberapa fasilitas Rumah Sakit Indonesia mengalami kerusakan serius, seperti dilaporkan kantor berita Palestina, WAFA.

"Saat ini, kami telah kehilangan layanan dasar, dan rumah sakit tidak dapat menjalankan fungsinya," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza kepada Al Jazeera, Kamis (9/11/2023).

Rumah Sakit Indonesia menjadi satu dari sejumlah rumah sakit di Gaza yang masih beroperasi di tengah pemboman Israel.

Dalam beberapa pekan terakhir, pasukan Israel telah berulang kali memerintahkan rumah sakit untuk dievakuasi.

- Jeda kemanusiaan

Gedung Putih mengumumkan bahwa Israel akan mulai menerapkan jeda kemanusiaan selama empat jam di sisi utata Gaza.

Selain membuka kesempatan untuk penyaluran bantuan, keputusan itu memungkinkan orang-orang untuk meninggalkan wilayah tersebut.

Baca juga: Profil Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang Kena Bom Israel di Dekat Area Medis

Juru bicara keamanan nasional AS, John Kirby, menggambarkannya sebagai "langkah pertama yang signifikan".

Pada Kamis (9/11/2023), Departemen Luar Negeri AS menyebut bahwa akan ada dua koridor kemanusiaan bagi warga sipil untuk meninggalkan daerah yang tidak bersahabat di Gaza utara.

- Pasukan Israel tembaki ambulans

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan pasukan Israel menembaki salah satu ambulansnya ketika berusaha menjangkau orang yang terluka di Tepi Barat yang diduduki.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)