Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Terima Israel dan Palestina Disebut Berkonflik, Tere Pardede: Ini Penjajahan yang Nyata

Penyanyi Tere tidak setuju dengan kata konflik yang banyak digunakan media massa untuk menggambarkan apa yang terjadi antara Palestina dan Israel.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Tak Terima Israel dan Palestina Disebut Berkonflik, Tere Pardede: Ini Penjajahan yang Nyata
AFP/-
Gambar selebaran yang dirilis oleh tentara Israel pada 5 November 2023 ini menunjukkan pasukan Israel berpatroli di dalam Jalur Gaza saat pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina terus berlanjut. Satu bulan setelah Israel dilanda serangan Hamas, kehidupan masyarakat Palestina dan Israel berubah setelah mereka melancarkan perang pembalasan di Jalur Gaza. Serangan tanggal 7 Oktober oleh militan Hamas yang menyerbu Gaza dan menyerang kibbutzim dan wilayah selatan Israel menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan sangat melukai negara tersebut. Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan hampir 9.500 orang tewas, dua pertiganya adalah perempuan dan anak-anak, dan sebagian besar warga sipil. Penyanyi Tere tidak setuju dengan kata konflik yang banyak digunakan media massa untuk menggambarkan apa yang terjadi antara Palestina dan Israel. Menurut Tere, apa yang dialami oleh masyarakat Palestina saat ini adalah Penjajahan oleh Israel. (Photo by Israeli Army / AFP) 

"Kalau sebagai warga Indonesia ya harus banget bantuin walaupun kamu buka muslim pun jangan lupa Indonesia ini dibantu sama Palestina dalam proses perjuangan kemerdekaannya," kata Tere.

Saat ini, Tere sendiri tengah menggalang komunitas-komunitas hijrah serta sejumlah public figur di Tangerang Selatan khususnya untuk terlibat dalam mengadvokasi kemerdekaan Palestina melalui komunitas Circle of Barokah.

Tere mengatakan, advokasi yang dilakukan olehnya dan teman-temannya serta komunitas-komunitas yang tergabung di Circle of Barokah lebih cenderung ke arah informasi.

Menurutnya, di Indonesia sendiri terjadi "peperangan" narasi terkait situasi di Palestina dengan segala latar belakangnya.

"Jangan sampai kita terinfeksi dengan narasi-narasi buatan mereka, buatan zionis dan kroni-kroninya yang memang menguasai media massa secara internasional," kata dia.

Baca juga: Soal Boikot Produk Terafiliasi dengan Israel, Mendag Zulhas: Terserah Masyarakat

Untuk itu, ia mengajak umat Islam di Indonesia merapatkan barisan.

Karena menurutnya tanah Palestina bukan hanya menjadi tanggung jawah masyarakat di sana, melainkan juga umat Islam di seluruh dunia.

BERITA TERKAIT

Hal tersebut mengingat di sana terdapat Masjidilaqsa yang sempat menjadi kiblat umat Islam hingga tujuh belas bulan setelah Nabi Muhammad SAW hijrah.

"Ini yang insya Allah akan kita ikhtiarkan kita berkoordinasi supaya kita bisa membuat ini tidak hanya sekadar tetes-tetes perjuangan tapi menjadi gelombang besar perjuangan lewat Circle of Barokah," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas