Satu Anak Terbunuh Setiap 10 Menit di Jalur Gaza
Rata-rata seorang anak terbunuh setiap 10 menit di Jalur Gaza, Palestina. Tentara Israel menyerang Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Editor: Hasanudin Aco
Selain jumlah korban yang besar dan pengungsi massal, pasokan dasar semakin menipis bagi penduduk Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang akibat pengepungan Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina pada Jumat mendesak untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai "pembantaian" terhadap rumah sakit di Gaza di tengah pengepungan dan serangan Israel yang berlanjut.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Kesehatan di Ramallah, Mai Al-Kaila, meminta "akhir dari pembantaian terhadap rumah sakit dan pasien, staf medis, dan orang yang mengungsi di rumah sakit," sambil menambahkan bahwa bencana yang terjadi di Gaza saat ini tidak pernah terjadi dalam sejarah Palestina dan internasional.
"Rumah sakit dikepung, dibom, dan mereka yang berada di dalamnya tewas di depan seluruh dunia, tanpa Israel memperhatikan hukum, moral, atau adat istiadat. Ini adalah pembantaian," kata menteri tersebut.
Dia menggambarkan situasi saat ini sebagai keputusan yang sengaja membiarkan kematian, dengan alasan kurangnya bahan bakar dan persediaan medis sebagai alasan meningkatnya kematian di antara yang terluka.
Menteri tersebut menyoroti kondisi buruk infrastruktur kesehatan Gaza, mencatat bahwa 20 dari 35 rumah sakit di Gaza sekarang benar-benar tidak berfungsi.
Rumah Sakit Anak Al-Nasr di barat Kota Gaza menjadi tidak beroperasi pada Jumat akibat serangan Israel, menyebabkan kematian anak karena kekurangan oksigen, seperti yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina.
Sumber: VOA/Reuters/Anadolu