Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu Anak Terbunuh Setiap 10 Menit di Jalur Gaza

 Rata-rata seorang anak terbunuh setiap 10 menit di Jalur Gaza, Palestina. Tentara Israel menyerang Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Satu Anak Terbunuh Setiap 10 Menit di Jalur Gaza
AFP/BASHAR TALEB
Jenazah anak-anak dari keluarga Nateel, dengan nama Hani (Kiri) dan Layan ditulis di kaki mereka oleh orang tua mereka untuk membantu identifikasi, terbaring di kamar mayat sebuah rumah sakit di Deir el-Balah setelah serangan udara Israel di pusat kota. Jalur Gaza pada 22 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. (Photo by Bashar TALEB / AFP) 

Selain jumlah korban yang besar dan pengungsi massal, pasokan dasar semakin menipis bagi penduduk Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang akibat pengepungan Israel.

Kementerian Kesehatan Palestina pada Jumat mendesak untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai "pembantaian" terhadap rumah sakit di Gaza di tengah pengepungan dan serangan Israel yang berlanjut.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Kesehatan di Ramallah, Mai Al-Kaila, meminta "akhir dari pembantaian terhadap rumah sakit dan pasien, staf medis, dan orang yang mengungsi di rumah sakit," sambil menambahkan bahwa bencana yang terjadi di Gaza saat ini tidak pernah terjadi dalam sejarah Palestina dan internasional.

"Rumah sakit dikepung, dibom, dan mereka yang berada di dalamnya tewas di depan seluruh dunia, tanpa Israel memperhatikan hukum, moral, atau adat istiadat. Ini adalah pembantaian," kata menteri tersebut.

Dia menggambarkan situasi saat ini sebagai keputusan yang sengaja membiarkan kematian, dengan alasan kurangnya bahan bakar dan persediaan medis sebagai alasan meningkatnya kematian di antara yang terluka.

Menteri tersebut menyoroti kondisi buruk infrastruktur kesehatan Gaza, mencatat bahwa 20 dari 35 rumah sakit di Gaza sekarang benar-benar tidak berfungsi.

Rumah Sakit Anak Al-Nasr di barat Kota Gaza menjadi tidak beroperasi pada Jumat akibat serangan Israel, menyebabkan kematian anak karena kekurangan oksigen, seperti yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina.

Berita Rekomendasi

Sumber: VOA/Reuters/Anadolu

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas