Pesawat Militer AS Jatuh di Mediterania Timur, 5 Tentara Tewas
5 tentara Amerika Serikat tewas ketika pesawat militer yang ditumpangi jatuh di Mediterania Timur saat latihan.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - 5 tentara Amerika Serikat tewas ketika pesawat militer yang ditumpangi jatuh di Mediterania Timur saat latihan.
Pesawat militer AS tersebut mengalami kecelakaan saat mengisi bahan bakar sebagai bagian dari latihan rutin, dikutip dari BBC.
“Selama misi pengisian bahan bakar rutin di udara sebagai bagian dari pelatihan militer, sebuah pesawat militer AS yang membawa lima anggota dinas mengalami kecelakaan dan jatuh ke Laut Mediterania," kata Komando Eropa AS (EUCOM), dikutip dari Al Arabiya.
"Kelima anggota militer yang berada di dalam pesawat itu tewas,” tambahnya.
Presiden AS Joe Biden memberikan penghormatan kepada para korban, dengan mengatakan bahwa para anggota militer mempertaruhkan nyawa mereka untuk negara kita setiap hari.
“Kami berdoa untuk keluarga semua pejuang kami yang gugur hari ini dan setiap hari,” kata Joe Biden.
Baca juga: Asia Memanas Jet Tempur China Nyaris Bentrok Dengan Pesawat Militer AS, Dipepet Hanya 3,3 Meter
“Mereka rela mengambil risiko demi menjaga keamanan dan keselamatan rakyat Amerika. Dan keberanian serta sikap tidak mementingkan diri mereka sehari-hari merupakan bukti abadi atas apa yang terbaik bagi negara kita," jelasnya.
Selain Joe Biden, Menteri Pertahanan Lloyd Austin juga menyampaikan belasungkawa.
Austin mengatakan pesawat militer AS tersebut jatuh pada Sabtu pagi.
Sementara itu, para pejabat militer tidak merinci dari mana pesawat militer tesebut terbang.
Akan tetapi, Amerika Serikat telah mengerahkan kelompok kapal induk ke Mediterania sejak pecahnya konflik antara Israel dan Hamas.
Selama sebulan terakhir, AS telah mengirim dua kapal induk, kapal dan jet ke Mediterania Timur.
Itu merupakan bentuk kekhawatiran AS terkait konflik yang terjadi antara Israel dan Hamas dapat meluas ke wilayah lain.
Sebelumnya, ada beberapa kecelakan lain yang terjadi pada pesawat militer AS dalam beberapa tahun terakhir.