Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jubir Kremlin Kritik Putusan Polandia Kerahkan Batalion Tank di Perbatasan dengan Belarus

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengkritik keputusan Polandia untuk mengerahkan batalion tank di perbatasan dengan Belarus.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Jubir Kremlin Kritik Putusan Polandia Kerahkan Batalion Tank di Perbatasan dengan Belarus
Sergei BOBYLYOV / POOL / AFP
Foto ini didistribusikan oleh lembaga milik negara Rusia Sputnik menunjukkan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menghadiri pertemuan Presiden Rusia dengan Perdana Menteri Irak di Kremlin di Moskow pada 10 Oktober 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengkritik keputusan Polandia untuk mengerahkan batalion tank di perbatasan dengan Belarus.

Peskov menyebut bahwa tindakan itu sebagai "satu langkah lagi menuju eskalasi".

"Tentunya ini adalah satu langkah lagi menuju eskalasi dan bukan lainnya," kata Peskov dalam konferensi pers di Moskow, dikutip dari Anadolu Agency.

"Pihak berwenang Belarusia tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi seperti ini untuk menjamin keamanan negaranya," tambahnya.

Pernyataan ini merupakan salah satu komentar atas pengumuman Menteri Pertahanan Nasional Polandia, Mariusz Blaszczak pada Sabtu (11/11/2023).

Dalam kesempatan ini, Peskov tidak hanya membahas soal keputusan Polandia menempatkan batalion tank di perbatasan.

Berikut ini pernyataan Peskov lainnya:

Baca juga: TV Irak Tayangkan Video Akademisi Israel-Rusia Elizabeth Tsurkov, Diculik di Baghdad 9 Bulan Lalu

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menghadiri pertemuan Presiden Rusia dan Perdana Menteri Armenia di Kremlin di Moskow pada 25 Mei 2023.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menghadiri pertemuan Presiden Rusia dan Perdana Menteri Armenia di Kremlin di Moskow pada 25 Mei 2023. (Ilya PITALEV/SPUTNIK/AFP)

Komentar soal Sabotase Pipa Nord Stream

BERITA REKOMENDASI

Jubir Kremlin itu juga mengomentari soal klaim adanya "jejak Ukraina" dalam upaya sabotase pipa gas Nord Stream tahun 2022 di Laut Baltik.

Katanya, para penyelidik harus memperhatikan keterlibatan Kyiv yang semakin sering dikutip di berbagai sumber.

"Jejak Ukraina atas sabotase dan aksi teroris ini semakin banyak muncul di berbagai laporan, investigasi, publikasi media," katanya.

Ia menjelaskan bahwa Moskow dengan hati-hati mempelajari semua data yang berkaitan dengan kasus ini dan mendesak para penyelidik untuk mempublikasikan hasil pencarian mereka, menyebutkan nama pelaku, kontraktor, pelaku – semua pihak yang terlibat.

Laporan WSJ pada Sabtu (10/6/2023) menyebut bahwa penyelidik Jerman sedang mendalami bukti yang menunjukkan bahwa upaya sabotase aliran pipa Nord Stream mengarah ke Polandia.

Jerman menduga bahwa Polandia menjadi pangkalan operasi untuk meledakkan pipa Nord Stream yang digunakan untuk mengirim gas dari Rusia melalui Laut Baltik.

Para penyelidik merekonstruksi pelayaran Andromeda selama dua minggu.

Baca juga: Saat Dunia Ingin Israel Setop Bom Gaza, Rusia: Veto AS Lumpuhkan PBB

Lokasi kebocoran pipa Nord Stream
Lokasi kebocoran pipa Nord Stream (Kementerian Pertahanan Denmark)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas