Saat Dunia Ingin Israel Setop Bom Gaza, Rusia: Veto AS Lumpuhkan PBB
Saat dunia mendesak Israel untuk menghentikan pemboman di Gaza, Rusia mengatakan veto AS melumpuhkan keputusan Dewan Keamanan PBB.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Amerika Serikat (AS) menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk menyabotase upaya internasional mengakhiri pertumpahan darah antara Israel dan militan Hamas Palestina di Jalur Gaza.
Rusia menyoroti kecaman keras dari masyarakat dan staf organisasi internasional tentang tingginya angka kematian warga sipil di Gaza.
“Semua perwakilan PBB bersama-sama menyerukan 'gencatan senjata kemanusiaan segera', yang akan mengakhiri hukuman kolektif yang tidak manusiawi, penderitaan anak-anak, perempuan, dan orang tua,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia pada Senin (13/11/2023) dikutip dari mid.ru.
“Namun, Dewan Keamanan tidak dapat melaksanakan mandat langsungnya dan tetap lumpuh karena posisi satu negara yaitu AS,” lanjutnya.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Israel sepenuhnya wajib untuk mematuhi hukum internasional di wilayah Palestina, termasuk Gaza.
Baca juga: Ngaku Sudah Komunikasi dengan Israel, Joe Biden Minta Rumah Sakit di Gaza Dilindungi
Sebelumnya, AS dan sekutunya memveto tiga resolusi, dua resolusi dari Rusia dan satu lagi oleh Brasil, yang menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Hamas Palestina.
Sementara itu Rusia dan China memberikan suara menentang resolusi alternatif yang diperkenalkan oleh AS.
AS sejak itu menyerukan “jeda kemanusiaan,” namun berpendapat gencatan senjata komprehensif saat ini hanya akan menguntungkan Hamas.
Setelah didesak AS, Israel setuju untuk melaksanakan jeda pertempuran selama empat jam setiap hari di wilayah tertentu untuk memungkinkan warga sipil melarikan diri dari Gaza utara ke Gaza selatan.
AS Memveto Resolusi Dewan Keamanan PBB
Baca juga: Biden: Israel Diharapkan Tak Ganggu Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza
Amerika Serikat (AS) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan jeda kemanusiaan untuk memberikan bantuan ke Gaza.
Meskipun 12 dari 15 anggota Dewan mendukung rancangan undang-undang yang dipimpin Brazil, satu orang (AS) menolak, dan dua orang (Rusia dan Inggris) abstain.
Suara 'tidak' dari salah satu dari lima anggota tetap Dewan akan menghentikan tindakan terhadap tindakan apa pun yang diajukan sebelumnya, dikutip dari laman UN.
Anggota tetap PBB dan pemilik hak veto adalah China, Prancis, Federasi Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat.
Salah satu alasan AS menolak resolusi itu karena Rusia dan Brasil tidak menyebut Hamas sebagai teroris.