Sering Sebut Hamas Teroris, Israel Kini Justru Dicap Negara Teror oleh Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding Israel sebagai “negara teror”.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
“Anda bisa mengancam orang-orang dengan cara apa pun yang Anda bisa, tetapi Netanyahu sudah mendekati akhirnya.”
Sebelumnya, Menteri Warisan Budaya Israel Amichai Eliyahu menyarankan negaranya untuk melancarkan serangan nuklir ke Gaza.
Saran itu mendapat kritik di Israel dan di dunia internasional. Eliyahu kemudian dicopot dari jabatannya.
Baca juga: Israel Nyata Sebar Hoak yang Menggelikan Jadi Bukti Mereka Sebenarnya Kalah dalam Perang Opini
Hingga saat ini Israel tidak pernah mengonfirmasi apakah memiliki senjata nuklir. Namun, negara itu dipercaya memiliki nuklir sejak tahun 1960-an.
Diperkirakan ada sekitar 90 hulu ledak nuklir yang dimiliki Israel.
Israel kerap sebut Hamas “teroris”
Israel sering menyebut Hamas yang berkuasa di Gaza sebagai kelompok teroris.
Sebagai contoh, pada hari Sabtu, (11/11/2023), Netanyahu bersumpah akan melancarkan operasi militer untuk melenyapkan “kelompok teroris Hamas”.
Dia juga menuding Hamas menggunakan warga sipil Palestina sebagai tameng manusia.
Kala itu Netanyahu merespons tudingan dari Presiden Prancis Emannuel Macron yang menyebut bahwa Israel telah mengebom “bayi, wanita, dan lansia” .
Macron menyebut hal itu tidak bisa dibenarkan. Dia mendesak Israel menghentikannya.
“Dia membuat kesalahan besar, secara faktual dan moral. Hamaslah yang mencegah evakuasi warga sipil, bukan Israel," kata Netanyahu.
“Kebebasan tidak boleh diberikan kepada para teroris yang melakukan dua kejahatan perang."
“Kami benar-benar melakukan segalanya guna meminimalkan bahaya bagi warga sipil."
Baca juga: AS Diam-diam Guyur Tambahan Amunisi untuk Israel: Ada 2 Ribu Rudal Berpemandu Laser Hellfire
Netanyahu juga mendesak para kepala negara di Timur Tengah untuk melawan Hamas.
Menurutnya “kelompok teroris” itu sudah hanya membawa bencana ke Gaza.
(Tribunnews/Febri)