Setelah Pertemuan Hangat, Joe Biden Tetap Sebut Xi Jinping Diktator China
Presiden Amerika Serikat Joe Biden tetap menyebut Presiden China Xi Jinping adalah diktator. Biden lalu mengatakan alasannya.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, masih menyebut Presiden China, Xi Jinping, sebagai diktator.
Keduanya baru saja bertemu dalam KTT APEC, pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik, di San Francisco, California, AS, Rabu (15/11/2023).
Hanya beberapa jam setelah bertemu Xi Jinping, Joe Biden menyebut Presiden China itu sebagai diktator.
"Ya, saya masih melakukannya," kata Joe Biden, menjawab pertanyaan wartawan apakah ia masih menyebut Xi Jinping sebagai diktator, seperti dikutip POLITICO.
"Lihat saja dia. Maksud saya, dia adalah seorang diktator, dalam artian dia adalah orang yang menjalankan negara komunis yang didasarkan pada bentuk pemerintahan yang sama sekali berbeda dari kita," lanjutnya, sebelum meninggalkan pers.
Baca juga: Joe Biden Yakin Israel Akan Gagal Kuasai Gaza
Kementerian Luar Negeri China menanggapi pernyataan Joe Biden tanpa menyebut namanya.
“Pernyataan ini sangat salah dan manipulasi politik yang tidak bertanggung jawab,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, kepada wartawan pada Kamis (16/11/2023), dikutip dari Reuters.
“Harus diingat bahwa akan selalu ada orang-orang dengan motif tersembunyi yang berusaha menghasut dan merusak hubungan AS-China, dan mereka pasti akan gagal,” lanjutnya.
Mao Ning menolak menyebutkan identitas "beberapa orang" saat menjawab pertanyaan lanjutan.
Joe Biden sebut Xi Jinping adalah Diktator
Baca juga: Xi Jinping Tiba di California Temui Biden, Massa di Jalanan Teriakkan Gencatan Senjata Israel-Hamas
Pada Juni 2023, satu hari setelah Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengunjungi Beijing, China, dalam upaya meredakan ketegangan antar negara, Joe Biden menyebut Xi Jinping sebagai diktator.
Joe Biden menyiratkan ia tidak mengetahui apa yang sedang terjadi di negaranya.
“Alasan mengapa Xi Jinping menjadi sangat kesal ketika saya menembak jatuh balon itu dengan dua mobil boks yang penuh dengan peralatan mata-mata adalah karena dia tidak tahu balon itu ada di sana,” kata Biden pada acara penggalangan dana pada Juni 2023.
“Ini sangat memalukan bagi para diktator," lanjutnya.
Pada Maret 2023, Xi Jinping meraih masa jabatan ketiga sebagai Presiden China ketika hampir 3.000 anggota parlemen Tiongkok, Kongres Rakyat Nasional, dengan suara bulat memilih dia dalam pemilu di mana tidak ada kandidat lain.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik China dan AS