CEO OpenAI Sam Altman Dipecat dari Perusahaannya Sendiri, Disebut Tidak Jujur kepada Jajaran Direksi
Sam Altman, CEO sekaligus pendiri OpenAI, perusahaan yang menciptakan ChatGPT, dipecat karena disebut tidak jujur kepada dewan direksi.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
Murati telah menjadi bagian dari kepemimpinan perusahaan yang berbasis di San Francisco itu selama lima tahun.
Sementara itu, Greg Brockman akan mengundurkan diri dari perannya sebagai ketua dewan tetapi akan mempertahankan posisi lainnya sebagai presiden OpenAI, menurut pernyataan itu.
Baca juga: Bos OpenAI Sam Altman Jadi Sosok Pertama yang Dihadiahi Golden Visa Indonesia
Brockman mengumumkan kepergiannya di media sosial pada hari Jumat.
"Berdasarkan berita hari ini, saya berhenti," tulisnya.
Pengumuman ini mengejutkan para karyawan, banyak di antaranya mengetahui pemecatan mendadak tersebut dari pengumuman internal dan blog perusahaan yang ditujukan kepada publik.
OpenAI menjadwalkan pertemuan darurat pada Jumat sore untuk membahas berita tersebut dengan karyawan, kata seseorang yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters.
Altman sudah dianggap sebagai pemimpin di bidang AI sejak perusahaannya merilis ChatGPT pada November 2022 lalu.
Chatbot AI generatif memperoleh lebih dari 100 juta pengguna dalam waktu kurang dari setahun.
Pria berusia 38 tahun itu telah memimpin upaya untuk menciptakan “kecerdasan umum buatan”, atau AGI, sebuah sistem AI yang mampu menyelesaikan tugas apa pun yang dapat dilakukan manusia.
Altman membantu mendirikan perusahaan OpenAI pada tahun 2015, awalnya sebagai organisasi nirlaba dengan dana abadi $1 miliar dari para pendukung terkenal termasuk Elon Musk, Peter Thiel, dan salah satu pendiri LinkedIn, Reid Hoffman.
Altman dan Musk menjabat sebagai ketua bersama dengan tujuan untuk memajukan kecerdasan digital dengan cara yang paling mungkin menguntungkan umat manusia secara keseluruhan, tidak dibatasi oleh kebutuhan untuk menghasilkan keuntungan finansial.
Namun pada tahun 2019, OpenAI mengubah dirinya menjadi model “laba terbatas” dengan Altman sebagai CEO.
Baca juga: OpenAI Resmi Luncurkan ChatGPT Enterprise untuk Perusahaan Besar
Setelah merilis ChatGPT tahun lalu, Altman menjadi sorotan.
Ia merupakan salah satu pendukung paling vokal dari kecerdasan buatan, namun ia juga memimpin seruan untuk regulasi dan memperingatkan bahwa teknologi ini memiliki risiko karena dapat mengubah masyarakat.