Israel Kembali Serang Kamp Pengungsi Balata, Sebuah Rumah Hancur hingga Jalanan Rusak
Israel kembali meluncurkan serangan di Kamp Pengungsi Balata yang terletak di Tepi Barat dekat Nablus.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Israel kembali meluncurkan serangan di Kamp Pengungsi Balata yang terletak di Tepi Barat dekat Nablus.
Pasukan Israel kembali ke Kamp Pengungsi Balata dengan buldoser.
Mereka meledakkan sebuah rumah di kawasan pasar hingga hancur.
Tidak hanya itu, serangan Israel ini juga menyebabkan beberapa rumah dan jalanan di kamp rusak.
Serangan buldoser ini hanya berselang beberapa jam setelah Israel menyerang menggunakan drone tadi malam.
Koresponden WAFA mengatakan sebuah drone menembakkan rudal ke markas Fatah di Balata.
Baca juga: Israel Lakukan Segala Cara untuk Cegah Warga Palestina Salat di Al-Aqsa, Sampai Lempar Gas Air Mata
Serangan rudal tersebut menwaskan lima orang dan menyebabkan kerusakan parah di daerah tersebut.
Bulan Sabit Merah mengatakan krunya menangani tujuh orang yang terluka serius, lima di antaranya dinyatakan meninggal.
Sekitar 24.000 orang tinggal di kamp pengungsi Balata, di bagian utara Tepi Barat, dikutip dari Arab News.
Baca juga: Israel Serang Jenin di Tepi Barat, Tewaskan 3 Orang
Serangan di Kamp Pengungsi Jenin
Sebelumnya, Israel juga menyerang wilayah Tepi Barat lainnya yaitu di Kamp Pengungsi Jenin.
Serangan drone tersebut terjadi semalaman dan berlangsung hingga Jumat.
Akibat serangan tersebut, 3 orang tewas dan 14 lainnya mengalami luka-luka.
Mulai sekitar pukul 22.30 pada hari Kamis, tentara Israel mendorong setidaknya 80 kendaraan militer ke kota Jenin.
“Puluhan kendaraan lapis baja muncul, termasuk buldoser, merusak mobil, merusak jalan,” jelas Sara Khairat dari Al Jazeera.
Selain itu, salah satu rumah sakit di Tepi Barat, RS Ibnu Sina juga dikepung IDF
“Pasukan Israel muncul di Rumah Sakit Ibnu Sina, salah satu rumah sakit terbesar di Tepi Barat yang diduduki," kata Khairat.
IDF meminta para staf medis untuk mengevakuasi RS.
"Mereka muncul dalam penggerebekan dan meminta staf medis untuk mengangkat tangan dan mengevakuasi rumah sakit,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, serangan di Kamp Pengungsi Jenin terjadi hampir setiap hari.
Sebagai informasi, ketegangan meningkat di Tepi Barat sejak Israel melancarkan perang terhadap Hamas.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel