Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Pasukan Pertahanan Israel Targetkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina

Berikut ini alasan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menargetkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina pada Senin (20/11/2023).

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Alasan Pasukan Pertahanan Israel Targetkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina
tangkap layar
Bombardemen Israel terhadap area di Rumah Sakit Indonesia pada Kamis (9/11/2023) malam. Rumah Sakit Indonesia di Gaza adalah salah satu rumah sakit terakhir yang tersisa di Gaza dan telah merawat ribuan warga sipil Palestina ketika Israel terus melakukan pemboman setiap hari. (ambil layar) 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini alasan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menargetkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina.

Pada Senin (20/11/2023), terjadi pertempuran sengit di dekat Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina.

Setelah tembakan artileri tanpa henti, tank-tank Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengepung Rumah Sakit Indonesia.

Direktur Rumah Sakit Indonesia, Dr Marwan Al-Sultan mengatakan kepada BBC bahwa ruangan perawatan pasca operasi terkena serangan.

"IDF hanya berjarak sekitar 20 meter," katanya.

Sedikitnya 12 warga Palestina dilaporkan tewas di kompleks tersebut, dikutip dari BBC.

Suara tembakan masih terdengar di lokasi hingga malam hari.

Berita Rekomendasi

IDF mengaku bahwa pasukannya menargetkan militan yang melepaskan tembakan ke arah mereka dari dalam rumah sakit.

Baca juga: Daftar WNI Hilang Kontak, Israel Tembaki Siapapun yang Coba Pergi dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Apa yang terjadi di Rumah Sakit Indonesia di Gaza?

Dilansir Al Jazeera, rentetan peluru menghantam lantai dua Rumah Sakit Indonesia.

Seorang staf medis di Rumah Sakit Indonesia dan Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan sedikitnya 12 orang tewas dalam serangan itu.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra mengatakan kepada Al Jazeera bahwa situasi di Rumah Sakit Indonesia adalah "bencana".

Gambar satelit handout yang dirilis Maxar Technologies pada 12 November 2023 menunjukkan kerusakan di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia di Jalur Gaza. Lebih dari 10.000 orang telah tewas dalam pemboman Israel yang tiada henti di Jalur Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, sejak perang meletus setelah militan Palestina menyerbu Israel selatan pada tanggal 7 Oktober dan menewaskan sedikitnya 1.200 orang, menurut angka resmi Israel.
Gambar satelit handout yang dirilis Maxar Technologies pada 12 November 2023 menunjukkan kerusakan di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia di Jalur Gaza. Lebih dari 10.000 orang telah tewas dalam pemboman Israel yang tiada henti di Jalur Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, sejak perang meletus setelah militan Palestina menyerbu Israel selatan pada tanggal 7 Oktober dan menewaskan sedikitnya 1.200 orang, menurut angka resmi Israel. (Citra satelit ©2023 Maxar Technologies / AFP)

Saat situasi begitu menegangkan, staf Rumah Sakit Indonesia bersikeras untuk tinggal dan merawat korban yang terluka.

"Ada sekitar 700 orang, termasuk staf medis dan orang yang terluka di dalam rumah sakit," kata Al-Qudra.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas