PMI Kirim Tim ke Gaza, Jusuf Kalla Inisiasi Gudang Logistik Besar di Perbatasan Mesir-Palestina
Menurut JK, dengan membangun gudang logistik di perbatasan, akan mempermudah distribusi bantuan dan mengurangi ongkos angkut bantuan dari negara lain.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
PMI Segera Kirim Tim ke Gaza, Jusuf Kalla Inisiasi Gudang Logistik Besar di Perbatasan Mesir-Palestina
TRIBUNNEWS.COM - Palang Merah Indonesia (PMI) dilaporkan segera mengirim tim Tanggap Darurat dan Tenaga Kesehatan ke Gaza, Palestina.
Tim PMI itu akan menjadi bagian dari operasi bersama dengan Bulan Sabit Merah Mesir (ERCS), Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) dan Bulan Sabit Merah Jordania (JRCS).
Dalam operasi bersama ini akan dibangun gudang logistik besar di Al Irish, dekat perbatasan Mesir dengan Gaza.
Baca juga: Bombardir Sekolah-Rumah Sakit, Taktik Perang Apa yang Dijalankan Israel? Mau Potong Satu Generasi?
Hal ini dilakukan mengingat Perang antara Israel dengan Hamas serta keterlibatan Hizbullah, sudah menelan 13.000 korban meninggal dunia dari warga sipil Palestina.
Sejumlah fasilitas kesehatan dan pemukiman warga juga banyak yang hancur akibat diledakkan menggunakan roket israel.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia Pusat, Jusuf Kalla mengatakan, operasi bersama dengan komunitas Bulan Sabit Merah negara-negara yang dekat dengan Palestina harus segera dilaksanakan, mengingat banyaknya korban jiwa dan luka yang jatuh akibat perang Israel melawan Hamas.
Pernyataan ini disampaikan Jusuf Kalla usai pertemuan dengan peserta Pertemuan ke-11 Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Asia Pasifik, Rabu (22/11/2023) siang di Hanoi, Vietnam.
Berdasarkan pengalaman JK yang memimpin operasi tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa dan tsunami di Aceh tahun 2004 lalu, perlu pembangunan gudang logistik besar di Al Irish dan pengerahan relawan kemanusiaan secara besar-besaran masuk ke kamp-kamp pengungsian di perbatasan Gaza Selatan.
Gudang logistik yang dibangun nantinya, akan digunakan untuk menampung kebutuhan hidup sehari-hari para pengungsi serta alat-alat kesehatan dan material lainnya.
Menurut JK, dengan membangun gudang logistik di perbatasan, akan mempermudah distribusi bantuan dan mengurangi ongkos angkut bantuan dari negara lain.
Sebab logistik yang akan ditampung dalam gudang tersebut, bisa dibeli di Mesir.
Selain jaraknya dekat, juga cocok dengan kebutuhan sehari-hari para pengungsi.
JK meminta negara-negara maupun organisasi kemanusiaan dari berbagai negara, agar menyumbang dananya untuk dibelikan logistik di Mesir guna mengisi gudang logistik bersama tersebut.