Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Retas Data Israel, Hacker Siber Al-Aqsa: Banyak Tentara Jadi Warga Negara Ganda

Hacker Siber Al-Aqsa mengungkap informasi tentara Israel yang diumumkan melalui Telegram. Mereka meretas Kementerian Pertahanan Israel.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Retas Data Israel, Hacker Siber Al-Aqsa: Banyak Tentara Jadi Warga Negara Ganda
Telegram/Al-Aqsa Cyber Group
Cuplikan sebuah klip video yang diterbitkan oleh Al-Aqsa Cyber Group memperlihatkan informasi tentang peretasan Kementerian Pertahanan Israel. Kelompok tersebut mengatakan beberapa tentara Israel memiliki warga negara ganda, termasuk dari AS dan Eropa. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kelompok hacker (peretas) yang menamakan dirinya "Cyber Toufan Operations" atau Siber Al-Aqsa mengaku telah meretas situs penting Israel pada pekan lalu.

Siber Al-Aqsa mengatakan berhasil mencuri beberapa file dari perusahaan web hosting, Signature-IT, yang kliennya termasuk perusahaan Ace, Shefa Online, Car Depot, dan IKEA.

Sebuah video di saluran Telegram Siber Al-Aqsa mengatakan para hacker berhasil menembus Kementerian Pertahanan Israel.

Mereka mendapatkan jutaan data tentang tentara cadangan dan tentara aktif Israel, seperti diberitakan Al Jazeera.

Sebelumnya, media Israel, Ynet dan Yedioth Ahronoth, mengonfirmasi telah terjadi peretasan besar-besaran di server Signature IT.

Baca juga: Sempat Disita Israel, 111 Jenazah Tanpa Nama Dikubur Massal di Khan Yunis, Gaza

Berdasarkan informasi yang diperoleh Ynet, file yang dicuri tersebut mencakup puluhan ribu detail karyawan, pelanggan dan detail transaksi yang dilakukan perusahaan.

Sementara Yedioth Ahronoth mengatakan kelompok yang mendukung Hamas mampu mencuri file data berjumlah sekitar 16 GB.

BERITA REKOMENDASI

Siber Al-Aqsa tampaknya merupakan ancaman yang lebih kuat bagi Israel.

Pada Rabu (22/11/2023), ketika muncul berita tentang gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, Siber Al-Aqsa mengumumkan akan bergabung dalam gencatan senjata.

Namun mereka mencatat mereka sangat menantikan berakhirnya gencatan senjata ini, karena ada beberapa kebocoran yang terjadi, seperti diberitakan Bloomberg.

Retas Data Kementerian Pertahanan Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Kiri) dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant menghadiri konferensi pers di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv pada 28 Oktober 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Kiri) dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant menghadiri konferensi pers di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv pada 28 Oktober 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (ABIR SULTAN / POOL / AFP)

Baca juga: Ditunda 1 Hari, Penukaran Sandera Hamas dan Israel Dimulai Jumat

Kelompok Siber Al-Aqsa mengklaim berhasil meretas data Kementerian Pertahanan Israel.


Dalam video yang dibagikan di saluran Telegram-nya, seorang pria bertopeng mengulas beberapa data yang ia peroleh tentang Divisi Militer Gaza Utara Israel.

Pria itu mulai membaca nama-nama tentara Israel di Divisi Gaza Utara, lengkap dengan pangkat militer, nomor dinas dan tempat tinggal mereka.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas