Abaikan Hujatan, Belanda Nekat Kirim Senjata dan Suku Cadang Jet Tempur ke Israel
Belanda sudah diperingatkan bahwa Israel menggunakan F-35 untuk menyerang Gaza.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
![Abaikan Hujatan, Belanda Nekat Kirim Senjata dan Suku Cadang Jet Tempur ke Israel](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/serangan-israel-di-jalur-gaza-8y8.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Surat kabar kenamaan di Belanda, NRC, awal bulan ini melaporkan bahwa pemerintah Belanda akan terus memasok suku cadang jet tempur F-35 ke Israel
Padahal, Belanda sudah diperingatkan bahwa Israel menggunakan F-35 untuk menyerang Gaza.
Sementara itu, surat kabar Belanda lainnya, NL Times, menyebut para menteri sudah menyurati parlemen Belanda tentang hal itu.
Surat itu berisi penegasan bahwa pemerintah akan terus mengirim suku cadang karena tidak ada bukti bahwa F-35 milik Israel terlibat dalam pelanggaran hukum kemanusiaan.
Pemerintah juga berujar bahwa pengiriman itu diperlukan karena Israel juga terancam oleh Iran dan negara-negara lainnya.
"Penghentian pengiriman suku cadang F-35 akan membatasi kemampuan Israel mengerahkan jet tempur itu dalam konteks ancaman regional itu," demikian laporan yang mengutip surat dari pemerintah, dilansir dari Sputnik Globe.
"Berdasarkan informasi saat ini tentang pengerahan F-35 milik Israel, tidak dapat dipastikan bahwa F-35 itu terlibat dalam pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional."
Baca juga: Israel Sebar Pamflet, Larang Warga Gaza Kembali ke Utara selama Gencatan Senjata
Sementara itu, parlemen Belanda dijadwalkan menggelar rapat dengan para menteri pada hari Kamis, (23/11/2023).
Dalam rapat itu akan dibahas perang di Gaza dan pengiriman suku cadang F-35 ke Israel.
Sejumlah pihak dilaporkan mengecam pengiriman itu, termasuk Oxfam Novib, Amnesty Internasional, PAX, dan The Rights Forum.
Keempat organisasi itu sudah menggugat pemerintah Belanda yang terus mengirim senjata ke Israel.
Adapun saat ini diperkirakan sudah ada 14.000 orang yang tewas di Gaza, lebih dari 5.000 di antaranya adalah anak-anak.
Organisasi-organisasi hak asasi manusia (HAM) sudah memperingatkan bahwa Israel melanggar aturan perang di Gaza.
Oxfam Novib pada hari Selasa, (14/11/2023), berujar bahwa Belanda "setengah bertanggung jawab atas pelanggaran hukum perang" di Gaza karena terus mengekspor senjata ke Israel.
Baca juga: Gencatan Senjata dengan Hamas Bikin Marah Rakyat Israel, Netanyahu Terancam Dibunuh Ultranasionalis?
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.