Hamas akan Bebaskan 23 Sandera Warga Thailand dari Gaza Tanpa Syarat
Kelompok Hamas Palestina akan membebaskan 23 sandera warga Thailand tanpa syarat. Kabar ini muncul di tengah gencatan senjata 4 hari dengan Israel.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah 23 orang Thailand yang termasuk dalam sandera akan dibebaskan oleh kelompok Hamas Palestina tanpa syarat apa pun.
Menurut laporan Al-Araby Al-Jadeed, pembebasan ini ditengahi oleh Iran.
Pembebasan sandera asal Thailand tidak ada hubungannya dengan kesepakatan yang dicapai Israel dan Hamas mengenai pembebasan 50 sandera dengan 150 tahanan.
Media Al-Araby Al-Jadeed tidak menjelaskan kapan pembebasan warga Thailand ini akan dilakukan.
Pengumuman itu muncul setelah pembicaraan yang dimediasi Iran antara Hamas dan pemerintah Thailand.
Pada Rabu (22/11/2023), Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin, mengatakan dia berharap gencatan senjata 4 hari akan memungkinkan para sandera Thailand meninggalkan Jalur Gaza dengan aman.
Baca juga: Yoav Gallant Prediksi Operasi Israel di Jalur Gaza Berlangsung 2 Bulan Lagi
Pekan lalu, seorang anggota tim perunding pembebasan sandera Thailand mengatakan pemerintahannya telah diberikan jaminan oleh Hamas tentang keselamatan para sandera.
Sejumlah 25 warga negara Thailand yang disandera oleh Hamas dalam keadaan aman dan dapat dibebaskan dalam beberapa hari mendatang.
Puluhan ribu warga negara Thailand bekerja di Israel, dekat perbatasan Jalur Gaza, ketika Hamas meluncurkan serangan pada 7 Oktober 2023.
Menurut pemerintah Thailand, setidaknya 32 warga negara Thailand tewas dalam serangan Hamas.
Baca juga: Puluhan Pengungsi Palestina di Sekolah PBB Tewas Akibat Serangan Israel
Sebelumnya, presiden asosiasi alumni Thailand-Iran, Lepong Syed, mengatakan mereka menerima jaminan pembebasan warga Thailand oleh Hamas.
“Gencatan senjata apa pun baik dalam tiga hari atau lima hari, Hamas akan membebaskan sandera, termasuk semua warga Thailand yang ditahan, seperti yang mereka janjikan,” kata Lepong Syed, Kamis (16/11/2023), dikutip dari Dawn.
“Bisa kurang dari sepuluh hari atau dua sampai tiga hari ke depan,” imbuhnya.
Hamas Palestina vs Israel
Baca juga: Cegah Kekerasan Israel-Palestina Terus Berulang, PM Spanyol Desak Resolusi 2 Negara
Kesepakatan pembebasan 50 sandera Hamas dan 150 tahanan Palestina di penjara Israel ini menyusul pemboman Israel yang masif di Jalur Gaza.